-->

MAKALAH PAMERAN - BAB 2 (PEMBAHASAN)

Hai semuanya!

Masih membahas tentang makalah pameran nih. Disini saya akan membahas BAB 2 nya atau lanjutan dari "MAKALAH PAMERAN - BAB 1 (PENDAHULUAN)". Dalam pembahasan ini Buat mencakup tentang pengertian pameran, tujuan pameran, manfaat pameran, fungsi pameran, jenis jenis pameran, contoh pameran serta unsur unsur dalam pameran.

Okay, lansung aja yuk. Ini dia, CEKIDOT...





BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Pameran

a. Pengertian Pameran 

Definisi pameran menurut Galeri Nasional adalah suatu kegiatan kegiatan penyajian karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh masyarakat luas. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa pertemuan, yang mempertermukan antara produsen dengan pembeli namun pengertian pameran lebih jauh adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli.


Menurut Myers, B pada tahun 1985, dalam bukunya yaitu How To Look At Art, pameran adalah sebagai suatu aktivitas yang melibatkan satu ruang, biasanya galeri atau dewan dan memamerkan hasi karya seni seperti lukisan, catan, cetakan, arca, ukiran, gambar foto dan karya yang siap.Pameran juga merupakan kegiatan yang dilakukukan untuk menyampaikan ide atau gagasan perupa kepada publik melalui media karya seninya. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antara perupa yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Penyelenggaraan pameran disekolah menyajikan materi pameran berupa hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler atau menyajikan karya perupa dan seniman profesional untuk diapresiasi oleh warga sekolah.


b. Tujuan Pameran

Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan terutama bagi siswa. Mengunjungi sebuah pameran dapat menambah pengetahuan, meningkatkan apresiasi serta mempertajam imaginasi dan intuisi. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun masyarakat umum. Kegiatan pameran seni disekolah biasanya dilakukan pada akhir semester, akhir tahun ajaran atau dalam rangka memperingati hari-hari besar. 

Penyelenggaraan pameran disekolah memiliki beberapa tujuan, seperti :
a. Tujuan sosial, berarti bahwa kegiatan pameran seni rupa baik skala besar maupun skala terbatas disekolah. Karya-karya seni yang dipamerkan dipergunakan untuk kepentingan sosial. 
b. Tujuan komersial pameran berkaitan dengan untuk menghasikan profit atau keuntungan terutama bagi seniman dan penyelenggara penyelenggara pameran. Berkaitan dengan tujuan komersial,sebuah kegiatan pameran diselenggarakan dengan harapan karya dipamerkan terjual dan mendatangkan keuntungan bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran.
c. Tujuan kemanusiaan, berarti untuk kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, dan pengembangan hasil karya seni budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Jika pameran bertujuan sosial kemanusiaan, maka dana hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam. 
d. Tujuan pembelajaran, yaitu untuk mendapatkan apresiasi dan tanggapandari pengunjung dalam rangka meningkatkan kualitas berkarya selajutnya serta peningkatan wawasan kesenirupaan.


Adapun tujuan pameran secara spesifik (khusus) adalah sebagai berikut.
1. Apresiasi, yaitu adanya suatu kesadaran diri terhadap nilai-nilai karya seni berdasarkan pengertian tentang kedalaman suatu bentuk dan isinya. 
2. Komunikasi, yaitu adanya pengiriman atau penerimaan pesan antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud sampai kepada 
orang lain (seniman melalui karyanya).
3. Rekreasi, yaitu suatu arena rekresi adalah upaya membantu mengadakan dan menyelenggarakan sarana hiburan bagi masyarakat melalui karya seni. 
4. Pendidikan, yaitu kegiatan pameran dapat memandu dalam menumbuhkan kesadaran akan kemampuan kreatifnya sehingga orang lain terpacu untuk membuat. 
5. Prestasi, yaitu suatu hasil yang dicapai setelah mengerjakan suatu pekerjaan.


c. Manfaat Pameran 

Pameran merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, maupun bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran, seorang siswa bisa memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.

Manfaat pameran diantaranya: 

a. Menumbuhkan kemampuan seseorang dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain. 
b. Menambah wawasan tentang karya seni. 
c. Menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif. 
d. Melatih kerja sama dengan orang lain. 
e. Memperbanyak pengalaman sosial. 
f. Membangkitkan motivasi dalam berkarya seni. 
g. Melatih untuk bertanggung jawab dan bersikap mandiri serta melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan. 
h. Sarana untuk penyegaran bagi siswa dari kejenuhan belajar di kelas.


d. Fungsi Pameran 

Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni (apresiator). fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran merupakan wahana untuk menumbuh kembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Pada apresiasi kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan sehingga pengamat merasa dan mengalami empati dan memperoleh rasa puas dari pada orang yang hanya melakukan apresiasi kreatif. 


Fungsi pameran seni rupa di sekolah adalah sebagai berikut.

a. Meningkatkan apresiasi seni 
b. Membangkitkan motivasi berkarya seni 
c. Penyegaran dari kejenuhan belajar dikelas 
d. Berkarya visual lewat karya seni dan belajar organisasi 



2.2 Jenis Pameran

1. Berdasarkan waktu penyelenggaraan pameran dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut.
  • Pameran Periodik, merupakan pameran yang diselenggarakan secara berkala dan hanya pada waktu-waktu tertentu, seperti setahun sekali.
  • Pameran Insidental atau pameran keliling, merupakan pameran yang diselenggarakan jika diperlukan dan pelaksanaannya dapat dilakukan kapan saja. 
  • Pameran Permanen atau pameran tetap, merupakan pameran yang diselenggarakan pada tempat yang tetap atau tidak berubah dan dilaksanakan hamper tiap waktu. Contoh pameran tetap adalah museum.

2. Berdasarkan pada jumlah seniman atau karya seninya dibedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
  • Pameran Perorangan atau pameran tunggal, pengertian pameran tunggal yaitu pameran yang hanya diselenggarakan oleh satu orang atau perorangan dan hanya terdapat satu jenis kaya seni. 
  • Pameran Kelompok, merupakan pameran yang diselenggarakan oleh kelompok seniman dan terdapat banyak jenis karya seni.

3. Berdasarkan ragam jenis karya di bedakan menjadi 2, yaitu sebagai berikut.
  • Pameran Heterogen, yaitu karya seni yang menampilkan berbagai macam jenis karya seni. Contohnya, pameran kriya, pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik, dan karya seni rupa lainnya dalam satu ruang pameran dan dilakukan dalam waktu yang bersamaan. 
  • Homogen, yaitu karya seni yang hanya menampilkan satu macam jenis karya seni. Misalnya pameran lukisan, pameran patung, pameran keramik dan lain sebagainya.

4. Berdasarkan jenis pameran lainnya, yaitu sebagai berikut.
  • Pameran restospeksi, merupakan pameran yang menampilkan perjalanan karir seorang seniman tersebut biasanya diadakan oleh perorangan.
  • Pameran Desain, merupakan pameran khusus menampilkan produk kerajinan tangan, seperti kriya, furnitur, dan produk elektronik. 

2.3 Contoh Pameran 
  • Pameran 'Seni Berubah. Dunia Berubah' di Museum MACAN 
  • Pameran 'Senandung Ibu Pertiwi', Koleksi Istana Kepresidenan Indonesia Jakarta Biennale 2017 
  • Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) 2017 Art Jog 10: 'Changing Perspective' 
  • Bandung Contemporary Art Awards 
  • Pameran Seni Rupa Nusantara 'Rest Area - Perupa Membaca Indonesia' 
  • Biennale Jogja 2017 
  • Pameran 'Goro-goro Bhinneka Keramik' Butet Kartaredjasa 

2.4 Unsur-Unsur Pameran
  • Karya seni rupa, merupakan unsur pertama yang harus ada, jika tidak ada terus kita membuat pameran untuk apa. Karya seni rupa tersebut dapat berupa karya seni rupa 2 dimensi atau 3 dimensi.
  • Ruang dan Tempat Pameran, diperlukan untuk tempat karya seni rupa tersebut dipajang dan sebaiknya disesuaikan dengan karya seni yang ditampilkan. 
  • Kepanitiaan atau Penyelenggara Pameran, merupakan orang yang mengatur dan bertanggungjawab dari pertama sampai berakhirnya pelaksanaan kegiatan tersebut.
  • Pengunjung Pameran yaitu masyarakat yang mengapresiasi dan berkunjung karya-karya yang dipamerkan serta melakukan pengamatan dan menilai hasil karya seni tersebut. 
  • Peralatan Pameran : meja, pencahaayaan, panel, partisipasi dan sebagainya.

Itulah pembahasan mengenai pameran seni rupa. Semoga bermanfaat untuk kalian semua. Ini belum selesai ya guys. Lanjutan Bab akan ada dipostingan selanjutnya.
Terimakasih^^

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter