-->

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI TOYOTA MOTOR CORPORATION

 

Membahas resume mengenai analisis manajemen strategi pada Toyota Motor Corporation, mulai dari profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, analisis faktor internal dan eksternal, hingga analisis strategi. Yuk, kita simak bersama!


Toyota Motor Corporation (TMC) adalah sebuah perusahaan mobil yang bermula di Jepang, yang berpusat di Toyota, Aichi.Saat ini, Toyota merupakan salah satu pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia. Di samping memproduksi mobil, Toyota juga memberikan pelayanan finansial, dan juga mebuat robot.

Toyota Motor Corporation merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota Lexus dan Scion, memiliki sebagian besar saham dari Daihatsu dan Hino, dan memiliki sebagian kecil saham Subaru dan Isuzu.

Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun Otomatis Toyota. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937 untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini. Toyota sendiri didirikan oleh Sakichi Toyoda, yang berawal dari sebuah industri tekstil (Marimutu Sinivasan, pendiri Texmaco, usahawan besar tekstil di Indonesia, berusaha menirunya dengan mengembangkan sektor otomotif bermerek PERKASA).

Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Sakichi Toyoda lahir pada bulan Februari 1867 di Shizuoka, Jepang. Pria ini dikenal sebagai penemu sejak berusia belasan tahun. Toyoda mengabdikan hidupnya mempelajari dan mengembangkan perakitan tekstil. Dalam usia 30 tahun Toyoda menyelesaikan mesin tenun. Ini kemudian mengantarnya mendirikan cikal bakal perakitan Toyota, yakni Toyoda Automatic Loom Works, Ltd. pada November 1926.

Di sini hak paten mesin tekstil otomatisnya kemudian dijual kepada Platt Brothers & Co, Ltd. dari Inggris, Britania Raya. Hasil penjualan paten ini, dijadikan modal pengembangan divisi otomotif.

 

Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan otomotif yang paling sukses dan dihormati di kawasan Asia Tenggara dengan memberikan pengalaman terbaik dalam kepemilikan kendaraan.

 

Misi Perusahaan

  • Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan melalui program pemasaran yang terbaik.
  • Mengembangkan karyawan yang berkompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung tercapainya kepuasan pelanggan.
  • Memperkuat kolaborasi dengan produsen, dealer utama dan dealer- dealer melalui komunikasi dan kerja sama yang lebih baik.
  • Untuk mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala aspek, misalnya pemenuhan peraturan, lingkungan dan lain-lain.

 

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

1.      EFE Matrix 

Peluang (O)

Bobot

Peringkat

Skor

1

Industri otomotif berkembang secara global

0,09

2

0,18

2

Memenuhi kebutuhan pasar domestik dan

luar negeri

0,11

3

0,33

 

3

Membuat terobosan dari segi pengembangan produk maupun proses operasional untuk

meningkatkan kepuasan pelanggan.

 

0,13

 

4

 

0,52

4

Hybrid      car      market      yang      semakin

berkembang

0,09

3

0,27

5

Masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi

dibandingkan transportasi umum.

0,10

3

0,3

Sub Total Peluang

0,52

 

1,6

Ancaman (T)

Bobot

Peringkat

Skor

1

Banyaknya kompetitor

0,12

3

0,36

 

2

Konsumen semakin selektif dalam memilih produk yang akan dibeli sesuai dengan tren

di kalangan masyarakat

 

0,1

 

3

 

0,3

3

Adanya persaingan pasar bukan hanya pasar

domestik tetapi juga secara global

0,09

3

0,27

4

Kenaikan harga minyak dunia

0,08

2

0,16

5

Bencana alam dapat mempengaruhi struktur

produksi

0,09

2

0,18

Sub Total Ancaman

0,48

 

1,27

TOTAL

1

 

2,87

        Berdasarkan tabel EFE Matrix di atas, dapat diketahui bahwa total eksternal faktor Toyota adalah sebesar 2,87. Angka ini melebihi nilai rata-rata yaitu 2,5 yang artinya Toyota cukup bagus dalam merespons berbagai peluang yang ada dan mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan. Dengan score tersebut, Toyota bisa lebih baik lagi dalam memanfaatkan peluang dan mengatasi ancaman yang muncul untuk kemudian diambil manfaatnya bagi perusahaan demi kemajuan perusahaan.

       

2.      IFE Matrix 

Kekuatan/Strength (S)

Bobot

Peringkat

Skor

1

Posisi pasar yang kuat dan pengakuan merk

0,08

4

0,32

2

Varian harga terjangkau oleh masyarakat

0,09

4

0,36

 

3

Pengembangan produk Toyota yang inovatif

dan   mengikuti   perkembangan    zaman dan kebutuhan pasar.

 

0,10

 

3

 

0,3

4

Brand image yang sangat kuat dan diingat

oleh konsumen

0,09

4

0,36

5

Dealer-dealer     pemasaran      sudah     banyak

tersebar

0,08

3

0,24

6

Varian model dan jenis produk toyota dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat indonesia

0,09

4

0,36

Sub Total Kekuatan

0,53

 

1,94

Kelemahan/Weakness (W)

 

 

 

1

Perbedaan    harga    produk    yang    signifikan

antara satu negara dengan negara yang lainnya

0,07

2

0,14

2

Alokasi       sumber       daya       yang       buruk

dibandingkan dengan pesaing

0,09

1

0,09

3

Pergantian teknologi yang sangat dinamis

0,06

1

0,06

4

Penarikan produk yang dapat mempengaruhi

citra merk

0,07

2

0,14

5

Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk

dapat mendukung semua dealer yang ada

0,09

2

0,18

6

Proses monitoring tidak berjalan efektif dan

efisien

0,09

2

0,18

Sub Total Kelemahan

0,47

 

0,79

TOTAL

1

 

2,73

    
    Berdasarkan tabel IFE Matrix diatas, didapat bahwa total internal faktor Toyota adalah 2,73. Angka ini melebihi nilai rata-rata yaitu 2,5 yang artinya Toyota berada di level diatas rata -rata (posisi pengendalian internalnya kuat), mampu dalam memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dan mengatasi kelemahan yang ada. 

3.      CPM

 

Toyota

Daihatsu

Mitsubishi

Faktor keberhasilan

Bobot

Rating

Skor

Rating

Skor

Rating

Skor

Kualitas

Produk

0.13

3

0.39

2

0.36

3

0.39

Iklan

0.10

3

0.30

3

0.30

2

0.20

Daya saing

harga

0.12

4

0.48

3

0.36

3

0.36

Customer

service

0.07

3

0.21

2

0.14

3

0.21

Inovasi

0.12

4

0.48

3

0.36

3

0.36

Posisi

keuangan

0.08

3

0.24

3

0.24

3

0.24

Loyalitas

konsumen

0.10

3

0.30

3

0.30

3

0.30

Citra merek

0.10

4

0.40

3

0.30

4

0.40

Manajemen

0.07

2

0.14

2

0.14

2

0.14

Partnership

0.11

3

0.33

3

0.33

3

0.33

Total

1

 

3.27

 

2.83

 

2,93

                Berdasarkan hasil dari matriks CPM di atas,Toyota mendapatkan total skor sebesar 3,27 Total skor yang didapat Toyota paling besar jika dibandingkan dengan tiga perusahaan pesaingnya yaitu perusahaan Daihatsu dan Mitsubishi.Hal ini membuktikan bahwa perusahaan Toyota masih mampu bersaing di pasar global. Jika dilihat dari tabel di atas, perusahaan Toyota memiliki keunggulan di bagian daya saing harga dan inovasi. Dengan beberapa keunggulan ini, diharapkan perusahaan Toyota terus menjaga keberhasilan ini atau bahkan dapat lebih lagi ditingkatkan.

 

Analisis Strategi

1.      SWOT Matrix

 

STRENGTH

WEAKNESS

 

SWOT MATRIX

S1. Posisi pasar yang kuat dan pengakuan merk

W1. Perbedaan harga produk yang signifikan

antara satu negara

 

 

dengan negara yang

lainnya

S2. Varian harga terjangkau oleh masyarakat

W2. Alokasi sumber daya yang buruk dibandingkan dengan

pesaing

S3. Pengembangan produk Toyota yang inovatif dan mengikuti perkembangan zaman

dan kebutuhan pasar.

W3. Pergantian teknologi yang sangat dinamis

S4. Brand image yang sangat kuat dan diingat oleh konsumen

W4. Penarikan produk yang dapat mempengaruhi citra

merk

S5. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat mendukung semua dealer yang ada

W5. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk dapat mendukung semua

dealer yang ada

S6. Varian model dan jenis produk toyota dapat memenuhi kebutuhan

masyarakat indonesia

W6. Proses monitoring tidak berjalan efektif dan efisien

OPPORTUNITIES

SO STRATEGIES

WO STRATEGIES

 

S1,S2,01,02,03

W1,W2,01,03

01.Industri otomotif berkembang secara global

Inovasi terhadap pengembangan produk tiada henti.

Meningkatkan pelayanan        terhadap konsumen.

02.Memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri

meningkatkan kapasitas mesin setiap tahunnya.

Melakukan proses monitoring yang lebih efektif dan efisien dengan sistem cati                   (computer assisted telephone interview).

03.Membuat terobosan dari segi pengembangan produk maupun proses operasional untuk meningkatkan

kepuasan pelanggan.

meningkatkan kualitas pelayanan pada fasilitas

Meningkatkan kualitas serta inovasi produk


04.Hybrid car market yang semakin berkembang

Pemberian beasiswa sampai dengan kerja sama                   dengan

pemerintah daerah

 

05.Masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum.

toyota dapat memenuhi keinginan masyarakat indonesia untuk memiliki kendaraan penumpang dengan kapasitas besar dan dapat diandalkan untuk berbagai aktivitas

Menjaga                dan meningkatkan tingkat kepuasan     pengguna produk toyota dengan melakukan monitoring    terhadap tingkat         kepuasan konsumen.

THREATS

ST STRATEGIES

WT STRATEGIES

T1. Banyaknya competitor

Mengambil        berbagai kebijakan          strategis untuk          meningkatkan kepuasan konsumen

Meningkatkan inovasi produk baru

T2. Konsumen semakin selektif dalam memilih produk yang akan dibeli sesuai dengan tren di kalangan masyarakat

Meningkatkan kepercayaan yang tinggi terhadap konsumen toyota.

Dari segi pelayanan, untuk               tingkat kepuasan masyarakat dengan memberikan diskon dalam proses negosiasi.             Dan memberikan fasilitas lengkap pada ruang tunggu           bengkel toyota.

T3. Adanya persaingan pasar bukan hanya pasar domestik tetapi juga secara global

Melakukan ekspor lebih dari 118.000 mobil buatan indonesia pada lebih dari 70 negara asia, afrika, amerika latin dan

timur tengah

melakukan monitoring pada seluruh dealer.

T4. Kenaikan harga minyak dunia

Memiliki basis produksi

 


 

mesin toyota yaitu hilux, innova dan fortuner.

 

T5. Bencana alam dapat mempengaruhi

struktur produksi

Meningkatkan kapasistas produksi pabrik

 

2.      BCG Matrix

                    Berdasarkan BCG Matriks di atas, Toyota berada pada kuadran 2 yaitu Stars. Dalam kuadran ini membuktikan bahwa Toyota berada pada Pangsa pasar tinggi tapi pertumbuhan tinggi (persaingan tinggi). Tercatat, pertumbuhan penjualan Grup Astra ditopang dari dua merek besar, yakni Toyota dan Daihatsu. Toyota mengontribusi penjualan tertinggi, hingga 115.903 unit atau 63,12% dari total penjualan Astra. Di tempat kedua, Daihatsu menyumbang 32,77% dari total penjualan Grup setelah mampu menjual 60.172 unit mobil.

                    Produk yang berada di kuadran ini menarik karena berada di kategori kuat dan produk ini sangat kompetitif di kategori tersebut. Ada potensi besar untuk pertumbuhan pendapatan yang tinggi karena mereka memiliki pangsa pasar yang tinggi dan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Strategi yang dapat dilakukan adalah strategi pertahanan (hold) dan pertumbuhan (Growth). Melalui Integrasi ke depan ke belakang (menjaga hubungan baik dengan para pemasok dan perantara), dan horizontal (menjaga hubungan dengan para competitor), penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan  produk.

 

3.      GSM Matrix



        Berdasarkan GSM Matrix diatas, Toyota berada pada posisi kuadran I. Jika perusahaan Toyota berkonsentrasi pada pasar, maka pilihan strategi yang sesuai adalah pengembangan pasar, sedangkan jika Toyota berkonsentrasi pada produk yang dimiliki saat ini, maka strategi pengembangan produk adalah strategi yang sesuai. Toyota yang berada di posisi kuadran I mampu mengambil keuntungan dari peluang eksternal dalam beberapa area, strategi kuadran I dapat mengambil risiko secara agresif ketika dibutuhkan. Hal ini cocok diterapkan oleh Toyota untuk dapat terus bertahan dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif.


4.      SPACE Matrix

        

KEKUATAN KEUANGAN (FS)

NILAI

KEKUATAN INDUSTRI (IS)

NILAI

ROI

5,0

Potensi pertumbuhan

5,0

Rasio Likuiditas

5,0

Potensi keuntungan/Laba

5,0

Modal kerja

5,0

Stabilitas keuangan

5,0

Arus kas

5,0

Pengetahuan teknologi

4,0

Mudah keluar dari pasar

3,0

Pemanfaatan sumber daya

4,0

Risiko dalam Bisnis

3,0

Produktivitas & Kapasitas

3,0

TOTAL

26,0

TOTAL

26,0

 

 

 

 

STABILITAS

LINGKUNGAN (ES)

NILAI

KEUNGGULAN

BERSAING (CA)

NILAI

Perubahan teknologi

-5,0

Saham Perusahaan

-5,0

Tingkat inflasi

-4,0

Kualitas produk

-5,0

Variabilitas permintaan

-4,0

Siklus Hidup Produk

-4,0

Kisaran harga produk yang bersaing

-3,0

Loyalitas pelanggan

-4,0

Hambatan masuk pasar

-3,0

Kapasitas kompetisi

-3,0

Tekanan kompetitif

-2,0

Pengetahuan dan teknologi

-3,0

Elastisitas harga dari permintaan

-2,0

Kontrol supplier dan distributor

-2,0

TOTAL

-23,0

TOTAL

-26,0

    


        

TOYOTA harus menjalankan strategi AGRESIF.


        Kesimpulan : Perusahaan Toyota kuat secara finansial dan memiliki keunggulan bersaing pada industri yang stabil dan sedang tumbuh.


5.      I-E Matrix



        Dari hasil analisis di atas nilai tertimbang dari IFE dan EFE matrix PT Toyota Motor Corporation (TMC) secara berturut-turut adalah 2,73 dan 2,87. Berdasarkan table IE matrix yang telah kelompok kami buat dapat di lihat bahwa total EFE terdapat pada romawi IV yang berarti EFE dari PT Toyota Motor Corporation (TMC) berada pada posisi medium, sedangkan IFE  dari PT Toyota Motor Corporation (TMC) menepati romawi II yang berarti IFE dari PT Toyota Motor Corporation (TMC) berada pada posisi average, sehingga strategi yang tepat untuk di terapkan oleh PT Toyota Motor Corporation (TMC) adalah grow strategi (intensive strategi dan integration strategi).


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter