-->

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI UNILEVER

 

Membahas resume mengenai analisis manajemen strategi pada perusahaan Unilever, mulai dari profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, analisis faktor internal dan eksternal, hingga analisis strategi. Yuk, kita simak bersama!



Visi Perusahaan

Pilihan utama bagi konsumen, pelanggan, dan masyarakat.

 

Misi Perusahaan

Menambah vitalitas dalam kehidupan, memenuhi kebutuhan nutrisi, kebersihan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membantu para konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati hidup.

 

Moto Perusahaan

“To become the first choice of consumer, costumer and community “

 

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

1.      IFE Matrix




Berdasarkan tabel IFE Matrix Unilever, didapat bahwa total internal faktor adalah 3,03 yang artinya Unilever berada di level di atas rata-rata (posisi pengendalian internalnya kuat), sehingga mampu untuk menangani faktor internal mereka serta mampu memanfaatkan dan menangani kelemahan mereka.

 

2.      EFE Matrix




Berdasarkan tabel EFE Matrix Unilever, total skor eksternal faktor yang didapat perusahaan ini sebesar 3,30. Skor yang didapat perusahaan Unilever ini berada di atas rata-rata nilai standar yang menjadi patokan dari matriks EFE sendiri yaitu 2,50. Dengan skor ini, menandakan bahwa perusahaan Unilever mampu untuk mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang yang ada.

 

3.      CPM



Berdasarkan hasil dari matriks CPM di atas, Unilever mendapatkan total skor sebesar 3,65. Total skor yang didapat Unilever ini ternyata lebih besar dari perusahaan pesaingnya yaitu perusahaan Wings Group, P&G, dan Kao yang memiliki total skor masing-masing sebesar 3,15; 2,70 dan 2,60.

 

Analisis Strategi

1.      I-E Matrix



Pada masing-masing divisi menunjukkan posisi yang berbeda dengan menggunakan Internal-External Matrix ini.

·         Divisi Home and Personal Care, berada di kuadran II yang tergolong grow and build. Maka dari itu, strategi intensive seperti market penetration, market development, product development dan strategi integrative yaitu backward integration, forward integration, horizontal integration, baik diterapkan dalam posisi ini.

·         Divisi Food and Ice Cream memperlihatkan posisi di kuadran V yang tergolong hold and maintain. Dengan posisi ini, Unilever dapat melakukan market penetration dan product development.

 

2.      GSM Matrix


Berdasarkan analisis data dan informasi yang tersedia, segmen personal care dan home care unilever termasuk kedalam kuadran I, yaitu posisi yang strategis yang sangat baik. Untuk itu, unilever dapat berkonsentrasi pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan pengembangan produk. Selain itu, karena perusahaan berada pada kuadrana I strategi yang bisa diambil adalah market development, market penetration, product development, forward integretation, backward integretation, horizontal integration, dan related diversification dimana strategi-strategi ini dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan penjualan. Dengan demikian, 14 perusahaan Unilever dapat mengambil keuntungan dan kesempatan eksternal dalam beberapa area dengan mengambil risiko secara agresif ketika diperlukan.

 

3.      SWOT Matrix

·         SO Strategi

1.      Ekspansi perusahaan dalam rangka memicu pertumbuhan kinerja.

2.      Dengan kampanya slogan, mengeluarkan beberapa produk sejenis agar bersaing langsung.

3.      Meningkatkan promosi dan menjaga supply chain.

4.      Akuisisi terhadap brand yang telah punya image

 

·         ST Strategi

1.      Strategi agresif dengan memasarkan produk dengan harga yang lebih terjangkau.

2.      Efisiensi cost dengan tetap menggunakan kualitas produk yang ramah lingkungan.

3.      Inovasi produk dengan kelas yang lebih tinggi untuk mengantisipasi sindrom konsumsi produk luar negeri.

·         WO Strategi

1.      Balanced Business Strategy (BSS) dan Balanced Business Plan (BBP) dalam bentuk yang lebih handy untuk menunjang kinerja perusahaan.

2.      Outsourcing kepada perusahaan yang pabrikasi produk serta penilaian prestasi karyawan secara objektif.

3.      Inovasi produk dan memperjelas sertifikasi halal terutama produk makanan.

·         WT Strategi

1.      Perbaikan system Corporate Governance menjadi lebih baik.

2.      Mengembangkan program mentalitas make it mine dan can do dan Unilever Training Centre.

3.      Menggunakan alternatif distribusi terbaik untuk pemenuhan produk ke konsumen dengan cost seekonomis mungkin.

4.      Menggunakan business intelligence untuk mengetahui kekuatan dan posisi pesaing.

 

5.      SPACE Matrix






Berdasarkan SPACE Matrix dapat disimpulkan bahwa Unilever berada di directional vector of Aggressive Profiles. Strategi yang dapat diambil adalah Integration Strategies (forward, backward, dan horizontal integration), Intensive Strategies (market penetration, market development, dan product development, dan strategi diversifikasi atau kombinasinya.

 

6.      BCG Matrix

·         Stars (Bintang)

Bango, blue band, molto, rinso, sunlight, ice cream walls, royco, dan sariwangi.

·         Question Mark

Fair & lovely, lipton, TRESemme, dan Vaseline

·         Cash Cow (Sapi Perah)

AXE, dove, Rexona, citra, lux, lifebuoy, superpell, clear, dan pond’s.

·         Dogs (Anjing)

Surf, cif, dan domestos


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter