Berisi resume PSAK 65 terkait dengan laporan keuangan konsolidasian. Semoga bermanfaat!
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini bertujuan untuk menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
Pencapaian tujuan
Untuk mencapai tujuan pada paragraph 01, pernyataan ini:
a. Mensyaratkan entitas (entitas induk) yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain (entitas anak) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian.
b. Mendefinisikan prinsip pengendalian(control) dan menetapkan pengendalian sebagai dasar konsolidasi.
c. Menetapkan bagaimana cara menerapkan prinsip pengendalian untuk mengidentifikasi apakah investor mengendalikan investee sehingga investor harus mengonsolidasi investee
d. Menetapkan persyaratan akuntansi untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan
e. Mendefinisikan entitas investasi dan menetapkan pengecualian untuk mengonsolidasikan entitas anak tertentu dari entitas investasi.
Ruang Lingkup
Entitas yang merupakan entitas induk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Pernyataan ini berlaku untuk seluruh entitas,:
Pernyataan ini tidak berlaku untuk program imbalan pancakerja atau program imbalan kerja jangka panjang lain yang diatur dalam PSAK 24: Imbalan Kerja.
Entitas induk yang merupakan entitas investasi tidak menyajikan laporan keuangan konsolidasian jika entitas investasi disyaratkan untuk mengukur seluruh entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi.
PENGENDALIAN
Investor, terlepas dari sifat keterlibatannya dengan entitas (investee), menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor tersebut mengendalikan investee.
Investor mengendalikan investee Ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya investor memiliki seluruh hal berikut ini :
a. Kekuasaan atas investee
b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk memengaruhi jumlah imbal hasil investor
Investor mempertimbangakan seluruh fakta dan keadaan Ketika menilai apakah investor mengendalikan investee. Investor menilai Kembali apakah investor mengendalian investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.
Dua atau lebih investor secara kolektif mengendalikan investee Ketika mereka harus bertindak secara Bersama-sama untuk mengarahkan aktivitas relevan. Dalam kasus tersebut, karena tidak ada investor yang dapat mengarahkan aktivitas tanpa kerja sama dengan investor lainnya, tidak ada investor yang secara individual mengendalikan investee. Setiap investor mencatat kepentingannya dalam investee sesuai dengan PSAK yang relevan.
Kekuasaan
Investor memiliki kekuasaan atas investee Ketika investor memiliki hak yang ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan yaitu aktivitas yang secara signifikan memengaruhi imbal hasil investee.
Kekuasaan timbul dari hak. Terkadang, menilai kekuasaan sangat mudah, seperti Ketika kekuasaan atas investee diperoleh secara langsung dan semata-mata dari hak suara yang diberikan oleh instrument ekuitas seperti saham, dan dapat dinilai dengan mempertimbangkan hak suara dari pemegang saham. Dalam kasus lain, penilaian akan lebih kompleks dan mensyaratkan lebih dari satu factor yang harus dipertimbangkan, sebagai contoh Ketika kekuasaan berasal dari satu atau lebih pengaturan kontraktual.
Investor dengan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan memiliki kekuasaan meskipun hak untuk mengarahkan belum dilaksanakan. Bukti bahwa investor telah mengarahkan aktivitas relevan dapat membantu menentukan apakah investor memiliki kekuasaan, namun bukti tersebut tidak dengan sendirinya dapat menyakinkan dalam menentukan apakah investor memiliki kekuasaan atas investee. Jika masing-masing dari dua atau lebih investor memiliki hak yang ada saat ini yang memberi mereka kemampuan sepihak untuk mengarahkan aktivitas relevan yang berbeda, maka investor yang memiliki kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang paling memengaruhi imbal hasil investee secara signifikan, memiliki kekuasaan atas investee.
Investor dapat memiliki kekuasaan atas investee meskipun entitas lain memiliki hak yang ada saat ini yang memberi mereka kemampuan kini untuk berpartisipasi dalam mengarahkan aktivitas relevan, sebagai contoh Ketika entitas lain memiliki pengaruh signifikan. Akan tetapi, investor yang hanya memiliki hak protektif tidak memiliki kekuasaan atas investee dan sebagai akibatnya tidak mengendalikan investee.
Imbal hasil
Investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee Ketika imbal hasil investor dari keterlibatannya tersebut berpotensi untuk bervariasi sebagai akibat dari kinerja investee. Imbal hasil investor dapat hanya positif, hanya negative, atau positif dan negative.
Meskipun hanya satu investor yang dapat mengendalikan investee, lebih dari satu pihak dapat berbagi imbal hasil investee. Sebagai contoh, pemilik kepentingan nonpengendali dapat berbagi laba atau distribusi dari investee.
Hubungan antara Kekuasaan dan Imbal Hasil
Investor mengendalikan investee jika investor tidak hanya memiliki kekuasaan atas investee dan eksposur atau ha katas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya dalam mempengaruhi imbal hasil investor dari keterlibatannya dengan investee.
Dengan demikian, investor yang memiliki hak pengambilan keputusan menentukan apakah investor tersebut bertindak sebagai principal atau agen. Investor yang bertindak sebagai agen, tidak mengendalikan investee Ketika investor tersebut melaksanakan hak pengambilan keputusan yang didelegasikan kepada investor tersebut.
PERSYARATAN AKUNTANSI
Entitas induk Menyusun laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Konsolidasi atas investee dimulai sejak tanggal investor memperoleh pengendalian atas investee dan berakhir Ketika investor kehilangan pengendalian atas investee.
Laporan keuangan konsolidasian :
a. Menggabungkan asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari entitas induk dengan entitas anaknya
b. Menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas anak
c. Mengeliminasi secara penuh asset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi atar entitas dalam kelompok usaha (laba atau rugi yang timbul dari transaksi dalam kelompok usaha yang diakui dalam asset, seperti persediaan dan asset tetap, dieliminasi seluruhnya)
Kepentingan Nonpengendali
Entitas induk menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas induk
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian entitas induk pada entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapsitasnya sebagai pemilik)
Menetapkan pedoman akuntansi untuk kepentingan non pengendali dalam laporan keuangan konsolidasian. Kehilangan pengendalian Jika entitas induk kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka entitas induk:
a. Menghentikan pengakuan asset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian.
b. Mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya Ketika kehilangan pengendalian dan selajutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan PSAK lain yang relevan
c. Mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diartibusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.
Menetapkan pedoman akuntansi atas kehilangan pengendalian
PENENTUAN APAKAH ENTITAS ADALAH ENTITAS INVESTASI
Entitas induk menentukan apakah entitas induk adalah entitas investasi. Entitas investasi adalah entitas yang :
a. Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan : investor tersebut jasa manajemen investasi
b. Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya.
c. Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya berdasarkan nilai wajar.
ENTITAS INVESTASI: PENGECUALIAN TERHADAP KONSOLIDASI
Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK 22: Kombinasi Bisnis Ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Akan tetapi, entitas investasi mengukur investasi dalam entitas anaknya pada nilai wajar melalui laba rugi.
Entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.
DEFINISI ISTILAH
Aktivitas relevan (relevant activities) untuk tujuan PSAK ini, aktivitas relevan adalah aktivitas investee yang secara signifikan memengaruhi imbal hasil investee.
Entitas anak(subsidiary) adalah entitas yang dikendalikan oleh entitas lain
Entitas induk (parent) adalah entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas Entitas investasi(investment entity) adalah entitas yang:
a. Memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi
b. Menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi atau keduanya
c. Mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan nilai wajar
Hak pencabutan(removal rights) adalah hak untuk mencabut kewenangan pengambilan keputusan yang dimiliki oleh pengambil keputusan
Hak proktetif (protective rights) adalah hak yang di desain untuk melindungi kepentingan pihak pemegang hak proktetif tanpa memberikan kekuasaan kepada pihak tersebut atas entitas dimana hak tersebut terkait.
Kekuasaan (power) adalah hak yang ada saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan
Kelompok usaha (group) adalah entitas induk dan entitas anaknya
Kepentingan nonpengendali (non-controlling interst) adalah ekuitas entitas anak yang tidak dapat diartibusikan secara langsung atau tidak langsung kepada entitas induk.
Laporan keuangan konsolidasian (consolidated financial statements) adalah laporan keuangan kelompok usaha yang di dalamnya asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas entitas anak disajikan sebagai suatu entitas ekonomik tunggal.
Pengambil keputusan (decision maker) adalah entitas dengan hak pengambilan keputusan yang merupakan prisnsipal maupun agen untuk pihak lain
Pengendalian atau investee (control of an investee) investor mengendalikan investee. Ketika investor terekspos atau memiliki ha katas imbal hasil variable dan keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk memperngaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.
PEDOMAN PENERAPAN
PENDAHULUAN
Contoh-contoh dalam lampiran ini menggambarkan situasi hipotesis. Walaupun beberapa aspek dari contoh mungkin terjadi dalam pola fakta actual, seluruh fakta dan keadaan dari pola fakta tertentu perlu dievaluasi Ketika menrrapkan PSAK 65.
PENILAIAN PENGENDALIAN
Untuk menetukan apakah investor mengendalikan (control) investee, investor menilai apakah investor tersebut memiliki seluruh hal sebagai berikut:
a. Kekuasaan atas investee
b. Eksposur atau ha katas imbal hasil variable dari keterlibatannya dengan investee,
c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Tujuan dan Desain Investee
Ketika menilai pengendalian atas investee, investor mempertimbangkan tujuan dan desain investee untuk mengidentifikasi aktivitas relevan, bagaimana keputusan mengenai aktivitas relevan dibuat, siapa yang memiliki kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas tersebut dan siapa yang menerima imbal hasil dari aktivitas tersebut.
Ketika tujuan dan desain investee dipertimbangkan, mungkin jelas bahwa investee dikendalikan melalui instrument ekuitas yang memberikan pemiliknya hak suara proposional, seperti saham biasa atas investee. Dalam kasus ini, jika tidak terdapat pengaturan tambahan yang mengubah pengambilan keputusan , maka penilaian pengendalian focus pada pihak, jika ada, yang mampu melaksanakan hak suara yang cukup untuk menentukan kebijakan operasional dan keuangan investee.
Untuk menentukan apakah investor mengendalikan investee dalam kasus yang lebih kompleks, investor mungkin perlu untuk mempertimbangkan beberapa atau seluruh factor lain.
Investee mungkin didesain sehingga hak suara bukan merupakan factor dominan dalam menentukan pihak yang mengendalikan investee, seperti Ketika hak suara apapun hanya terkait dengan tugas administratif dan aktivitas relevan diarahkan melalui pengaturan kontraktual. Dalam kasus tersebut, pertimbangan investor atas tujuan dan desain investee juga mencakup pertimbangan risiko dimana investee didesain untuk terekspos , risiko yang didesain untuk diteruskan kepada pihak yang terlibat dengan investee, dan apakah investor terekspos terhadap Sebagian atau seluruh resiko tersebut. Pertimbangan risiko tidak hanya mencakup risiko penurunan, tetapi juga adanya potensi peningkatan.
Kekuasaan
Untuk memiliki kekuasaan atas investee, investor harus memiliki hak yang ada saat ini yang memberikan investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. Untuk tujuan penilaian kekuasaan, hanya hak substantif dan hak investor dan hak yang tidak protektif yang dipertimbangkan.
Penentuan apakah investor memiliki kekuasaan bergantung pada aktivitas relevan, cara keputusan mengenai aktivitas releven dibuat, dan hak investor dan pihak lain yang dimiliki dalam kaitannya dengan investee.
Aktivitas Relevan dan Arah Aktivitas Relevan
Bagi banyak investee, berbagai aktivitas opersional dan keuangan memengaruhi imbal hasil investee secara signifikan. Contoh aktivitas yang bergantung pada keadaan dapat menjadi aktivitas relevan, termasuk tetapi tidak terbatas pada:
a. Penjualan dan pembelian barang atau jasa
b. Pengelolaan asset keuangan selama umur manfaatnya(termasuk saat gagal bayar)
c. Pemilihan, akuisisi, atau pelepasan asset
d. Penelitian dan pengembangan produk atau proses baru
e. Penentuan struktur pendanaan atau perolehan pendanaan
Contoh keputusan mengenai aktivitas relevan termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
a. Penetapan keputusan operasional dan permodalan investee, termasuk anggaran dan
b. Penunjukan dan pemberian remunerasi personil manajemen kunci investee atau penyedia jasa dan penghentian jasa atau pemutusan hubungan kerja tersebut
Hak yang Memberikan Investor Kekuasaan atas Investee
Kekuasaan timbul dari hak. Untuk memiliki kekuasaan atas investee, investor harus memiliki hak yang ada saat ini yang memberikan investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan. Hak yang memberikan kekuasaan kepada investor dapat berbeda antar investee.
Umumnya, Ketika investee memiliki berbagai aktivitas operasional dan keuangan yang secara signifikan memengaruhi imbal hasil investee dan Ketika pengambilan keputusan substantif yang berhubungan dengan aktivitas tersebut disyaratkan secara berkesinambungan, maka hak suara atau hak serupa akan memberikan kekuasaan kepada investor, baik secara individual atau dalam kombinasi dengan pengaturan lain.
PERSYARATAN AKUNTANSI
Prosedur Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian :
a. Menggabungkan asset, liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas sejenis dari entitas induk dengan entitas anaknya
b. Menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas anak
c. Mengeliminasi secara penuh asset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra kelompok usaha terkait dengan transaksi atar entitas dalam kelompok usaha (laba atau rugi yang timbul dari transaksi dalam kelompok usaha yang diakui dalam asset, seperti persediaan dan asset tetap, dieliminasi seluruhnya)
Kebijakan akuntansi yang sama
Jika anggota kelompok usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dengan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan untuk laporan keuangan kelompok usaha tersebut dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi kelompok usaha tersebut.
Pengukuran
Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal Ketika entitas anak didasarkan pada jumlah asset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi. Sebagai contoh, beban depresiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah tanggal akuisisi berdasarkan pada nilai wajar asset yang terkait yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.
Hak Suara Potensial
Ketika terdapat hak suara potensial atau derivative lain yang mengandung hak suara potensial, proporsi laba atau rugi dan perubahan ekuitas yang dialokasikan untuk entitas induk dan kepentingan nonpengendali dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian ditentukan semata mata berdasarkan bagian kepemilikan yang ada saat ini dan tidak mencerminkan kemungkinan pelaksanaan atau konversi hak suara potensial dan derivative lainnya.
Dalam keadaan tertentu, entitas memiliki secara substansi, bagian kepemilikan yang ada saat ini sebagai akibat dari transaksi kini yang memberikan akses entitas terhadap imbal hasil yang terkait dengan bagian kepemilikan. Dalam keadaan tersebut, proporsi yang dialokasikan kepada entitas induk dan kepentingan nonpengendali dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ditentukan dengan memperhitungkan pelaksanaan akhir dari hak suara potensial tersebut dan derivative lain yang saat ini memberikan akses entitas kepada imbal hasil.
PSAK71: Instrumen Keuangan tidak berlaku untuk kepentingan dalam entitas anak yang dikonsolidasi. Ketika instrument yang mengandung hak suara potensial secara substansi saat ini memberikan akses terhadap imbal hasil terkait bagian kepemilikan dalam entitas anak, instrumen tersebut tidak tunduk pada persyaratan dalam PSAK 71. Dalam seluruh kasus lain, instrument yang mengandung hak suara potensial pada entitas anak dicatat sesuai dengan PSAK 71.
Tanggal pelaporan
Laporan keuangan entitas induk dan entitas anaknya yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian memiliki tanggal pelaporan yang sama. Ketika akhir periode pelaporan entitas induk berbeda dengan entitas anak, entitas anak menyusun, untuk tujuan konsolidasi, informasi keuangan tambahan pada tanggal yang sama dengan laporan keuangan entitas induk untuk memungkinkan entitas induk mengonsolidasi informasi keuangan entitas anak, kecuali tidak praktis.
Jika tidak praktis untuk melakukannya, maka entitas induk mengonsolidasi informasi keuangan entitas anak menggunakan laporan keuangan terkini entitas anak yang disesuaikan dengan pengaruh dari transaksi atau peristiwa signifikan yang terjadi antara tanggal pelaporan keuangan tersebut dan tanggal laporan keuangan konsolidasian. Dalam kasus ini, perbedaan antara tanggal laporan keuangan entitas anak dan tanggal laporan keuangan konsolidasian tidak boleh lebih dari tiga bulan, dan lamanya periode pelaporan dan perbedaan antara tanggal laporan keuangan adalah sama dari period eke periode.
Kepentingan Nonpengendali
Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali. Entitas juga mengatribusikan total penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit.
Jika entitas anak memiliki saham preferen kumulatif yang beredar yang diklasifikasikan sebagai ekuitas dan dimiliki oleh kepentingan nonpengendali, maka entitas tersebut menghitung bagiannya atas laba atau rugi setelah penyesuaian untuk dividen atas saham tersebut, apakah ada atau tidak ada dividen yang telah diumumkan.
Perubahan proporsi kepemilikan oleh kepentingan nonpengendali
Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik enttas induk.
Kehilangan pengendalian
Entitas induk mungkin kehilangan pengendalian atas entitas anak dalam dua atau lebih pengaturan (transaksi). Akan tetapi terkadang beberapa keadaan mengindikasikan bahwa lebih dari satu pengaturan seharusnya dicatat sebagai transaksi tunggal. Dalam menentukan apakah pengaturan tersebut dicatat sebagai transaksi tunggal, entitas induk mempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan pengaturan dan dampak ekonomiknya. Satu atau lebih hal berikut ini mengindikasikan bahwa entitas induk mencatat lebih dari satu pengaturan sebagai transaksi tunggal :
a) Pengaturan tersebut disepakati pada waktu yang sama atau terkait satu dengan yang lain
b) Pengaturan tersebut membentuk suatu transaksi tunggal yang didesain untuk mencapai suatu dampak komersial secara keseluruhan
c) Terjadinya satu pengaturan bergantung pada terjadinya perjanjian lain
d) Satu pengaturan yang berdiri sendiri tidak dapat dijustifikasi secara ekonomi jika bergabung dengan pengaturan lain.
Jika entitas induk kehilangan penghasilan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk:
a. Menghentikan pengakuan:
- Asset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika pengendalian hilang
- Jumlah tercatat setiap kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu Ketika pengendalian hilang(termasuk setiap komponen penghasilan komprehensif lain yang diartibusikan pada kepentingan nonpengendali)
b. Mengakui:
- Nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada) dari transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian
- Jika transaksi, peristiwa atau keadaan yang mengakibatkan hilangnya pengendalian melibatkan distribusi saham entitas anak kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
- Setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian
c. Reklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo jika disyaratkan oleh SAK lain, jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dalam kaitan dengan entitas anak
d. Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang diatribusikan kepada entitas induk
Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk mencatat seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak tersebut dengan dasar yang sama disyaratkan jika entitas induk telah melepaskan secara langsung asset dan liabilitas terkait. Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba atau rugi atas pelepasan asset dan liabilitas yang terkait, maka entitas induk mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian reklasifikasi) ketika entitas induk kehilangan pengendalian entitas anak. Jika surplus revaluasi yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan dialihkan secara langsung ke saldo laba atas pelepasan asset, maka entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak.
AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN STATUS ENTITAS INVESTASI
Ketika entitas berhenti menjadi entitas investasi, entitas menerapkan PSAK 22 : kombinasi bisnis untuk setiap entitas anak yang sebelumnya diukur pada niali wajar melalui laba rugi. Tanggal perubahan status dianggap sebagai tanggal akuisisi. Nilai wajar entitas anak pada tanggal yang dianggap sebagai tanggal akuisisi merepresentasikan imbalan yang dialihkan Ketika mengukur goodwill atau keuntungan apapun dari pembelian dengan diskon yang timbul dari transaksi yang dianggap akuisisi.
Post a Comment
Post a Comment