-->

PRINSIP MEMPELAJARI ILMU EKONOMI LENGKAP DENGAN CONTOHNYA

 

Membahas mengenai prinsip-prinsip mempelajari ilmu ekonomi. Mulai dari pengertian hingga contohnya. Namun, sebelum membahas tentang 10 prinsip mempelajari ilmu ekonomi, yuk kita pelajari dulu tentang alur perekonomian sederhana.



Perekonomian dua sektor disebut juga perekonomian sederhana, karena hanya terdiri atas dua pelaku, yaitu rumah tangga konsumsi (masyarakat) dan rumah tangga produksi (perusahaan).

Gambar Diagram Perekonomian Sederhana

 


Dari diagram diatas terlihat bahwa rumah tangga konsumen (RTK) adalah sebagai pemilik faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Penawaran faktor produksi oleh rumah tangga ini akan bertemu dengan permintaan faktor produksi oleh perusahaan. Interaksi ini terjadi di pasar faktor produksi.

Sedangkan di pasar barang, terjadi interaksi antara perusahaan sebagai penghasil barang dan jasa dengan konsumen sebagai pengguna barang dan jasa. Sehingga terjadi hubungan yang saling menguntungkan satu sama lain. Dalam diagram juga terlihat arus aliran uang dari dan ke masing-masing rumah tangga. RTK menerima upah, sewa, bunga, dan keuntungan dari perusahaan sebagai balas jasa atas penyerahan faktor produksi. Perusahaan menerima uang pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli.Dari diagram di atas, kita bisa melihat bahwa ketika perusahaan memerlukan faktor-faktor produksi berupa tanah, tenaga kerja, bangunan, modal, bahan baku, dan kewirausahaan, maka perusahaan dapat memperolehnya dari rumah tangga.

  

10 Prinsip mempelajari Ilmu Ekonomi

Prinsip 1: Orang menghadapi Trade offs.

“There ain’t no such thing as a free lunch.” Artinya tidak ada yang gratis di dunia ini. Jika kita menginginkan atau memilih sesuatu hal, pasti ada hal lain yang harus kita korbankan. Entah itu uang, waktu, konsentrasi, kesempatan ataupun lainnya. Contohnya:

a.    Jika kita memilih untuk mengikuti kegiatan ekstrakulikuler basket setelah pulang sekolah sekolah, maka kita mengorbankan kesempatan kita untuk beristirahat, nonton TV, tidur siang atau jalan-jalan.

b.    Jika kita memilih untuk kuliah atau melanjutkan pendidikan selanjutnya dibandingkan dengan bekerja, maka kita kehilangan kesempatan untuk mendapatkan sejumlah uang atau gaji jika kita memilih bekerja.

Prinsip 2: The Cost of Something Is What You Give Up to Get It

Biaya dari sesuatu adalah apa yang sudah kamu berikan untuk mendapatnya. Hal ini dalam ilmu ekonomi disebut dengan opportunity cost. Contohnya:

a.   Saat lebaran kemarin, karena adanya pandemi ini Pak Ali memilih untuk tidak mudik ke kampung halamannya. Maka beliau harus rela menahan rindu untuk berkumpul bersama dengan keluarganya saat lebaran tiba. Itulah yang menjadi opportunity cost nya.

b. Saat kita memilih melanjutkan untuk kuliah. Maka kita harus membeli buku-buku, membayar uang kuliah, membayar kontrakan dan kebutuhan lainnya. Hal itulah yang menjadi opportunity cost nya.

 

Prinsip 3: Rational People Think at the Margin

Orang berpikir secara rasional maksudnya adalah jika seseorang menentukan keputusan atau pilihan, orang tersebut melakukannya dalam pikiran yang rasional. Contohnya:

a.   Saat kita mempertimbangkan untuk melanjutkan S2. Kita akan memikirkan keuntungan dari pilihan tersebut. Jika kita melanjutkan S2 maka kita akan berpikir akan mendapatkan ilmu pengentahuan yang luas, gaji dan pekerjaan yang lebih besar.

b.    Saat kita ingin meningkatkan hasil produksi kita. Maka harus menambah jumlah karyawan atau tenaga kerja dan bahan-bahan untuk membuat produk tersebut.

Prinsip 4: Orang bereaksi terhadap insentif.

Insentif adalah kemungkinan untuk memperoleh hadiah atau hukuman sehingga mampu mengajak seseorang untuk bertindak. Contohnya:

a. Jika Ani mendapat peringkat 3 besar, maka Ani akan dibelikan laptop baru oleh orangtuanya. Oleh karena itu, Ani belajar dengan giat dari teman-temannya sampai rela begadang tiap malamnya.

b.    Seorang pekerja akan diberikan bonus tambahan jika kerjanya disiplin dan rajin. Sehingga banyak pekerja yang rela lembur dan datang lebih pagi dari biasanya demi mendapatkan bonus.

Prinsip 5: Pertukaran dapat membuat seseorang merasa better off.

Contohnya:

a.    Jika Indonesia lebih unggul dalam menghasilkan produk A daripada Thailand. Dan Thailand lebih unggul dalam menghasilkan produk B daripada Indonesia. Maka, Indonesia bisa menjual produknya yang lebih unggul kepada Thailand, dan begitupun sebaliknya.

b.    Indonesia mengekspor minyak mentah untuk diproses di negara lain dan negara lain mengimpor kendaraan bermotor untuk digunakan di Indonesia

Prinsip  6: Pasar umumnya merupakan jalan yang baik untuk mengatur aktivitas ekonomi

Contohnya:

a. Suatu perusahaan gadget berencana akan membuat keluaran terbaru. Sehingga perusahaan tersebut memerlukan riset terhadap spesifikasi apa yang paling dibutuhkan dan disenangi oleh para konsumenya.

b.    Seseorang akan melamar disebuah perusahaan. Seseorang tersebut berhak memutuskan akan bekerja dimana sesuai dengan bakat dan minatnya.

Prinsip 7: Pemerintah terkadang memperbaiki Market Outcomes.

Contohnya:

a.    Jika suatu perusahaan akan bangkrut, dalam hal ini pemerintah biasanya mencegah kebangkrutan itu.

b.    Dimasa pandemi covid ini, pemerintah memberikan bantuan modal kerja kepada para UMKM agar tidak gulung tikar.

Prinsip 8: Standar hidup tergantung produksi dari negara.

Contohnya:

a. Jepang memiliki kemampuan dalam memproduksi barang yang berkualitas dan kuantitasnya banyak, hal ini terjadi karena Jepang memiliki kemampuan dalam bidang teknologi.

b.    Negara maju umumnya memiliki standar kehidupan yang tinggi karena bisa memproduksi jumlah barang dan jasa yang berjumlah tinggi.

 

Prinsip 9: Harga naik ketika pemerintah mencetak terlalu banyak uang.

Contohnya:

a.    Di negara Jerman, harga barang naik karena nilai uang yang menurun. Nilai uang tersebut menurun karena tingkat peredaran uang yang tinggi.

b.   Terjadinya hiperinflasi yang terjadi di Zimbabwe, yaitu terbitnya uang kertas sampai dengan 10 miliyar.

Prinsip 10: Masyarakat Menghadapi a Short-run Tradeoff antara Inflasi dan pengangguran

Contohnya:

a.  Kebijakan untuk mengurangi pengangguran yang mengarah ke kenaikan inflasi. Maksudnya, peningkatan jumlah uang yang beredar bisa mendorong kemampuan belanja masyarakat sehingga permintaan akan barang dan jasa juga meningkat. Bila produksi meningkat, perusahaan membutuhkan lebih banyak pekerja. Hal ini secara teori bisa mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan lapangan pekerjaan.

b.    Semakin tinggi tingkat pengangguran semakin rendah laju inflasi. Maksudnya, karena jumlah uang yang beredar lebih sedikit. Maka, membuat kemampuan belanja masyarakat yang rendah dan permintaan barang dan jasa menjadi berkurang. Dengan ini, pekerja yang dibutuhkan perusahaan lebih sedikit. Nah, hal ini membuat tingkat pengangguran tinggi dan laju inflasi yang rendah.

 

 

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter