-->

RESUME PSAK 69 AGRIKULTUR

 Berisi resume PSAK 69 terkait dengan agrikultur. Semoga bermanfaat!

A. Tujuan 

PSAK 69: Agrikultur bertujuan untuk mengatur perlakuan akuntansi dan pengungkapan yang terkait dengan aktivitas agrikultur. 

B. Ruang Lingkup 

Ruang lingkup yang diatur oleh PSAK 69 adalah untuk pencatatan hal-hal berikut ketika berkaitan dengan aktivitas agrikultur: 

a) Aset biologis, kecuali tanaman produktif (bearer plants); 

b) Produk agrikultur pada titik panen; dan 

c) Hibah pemerintah yang dicakup dalam paragraph 34 dan 35. 

Pernyataan ini tidak diterapkan untuk: 

a) Tanah yang terkait dengan aktivitas agrikultur 

PSAK 13: Properti Investasi, ruang lingkup PSAK 13 tidak memberlakukan aset biologis yang berkaitan dengan aktivitas agrikultur 

b) Tanaman produktif yang terkait dengan aktivitas agrikultur 

Lihat PSAK 16: Aset Tetap, Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultur selain tanaman produktif tidak diterapkan dalam PSAK 16. Karena PSAK 16 diterapkan untuk tanaman produktif namun tidak diterapkan untuk produk dari tanaman produktif. 

c) Hibah pemerintah yang terkait dengan tanaman produktif 

PSAK 61 menerapkan tentang Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah Aset biologis Hewan (animals) Tanaman (plants) Produk agrikultur (growing produce) Tanaman Lainnya Tanaman Produktif Ruang Lingkup PSAK 16 (bearer plant) PSAK 69 membagi aset tanaman menjadi tiga jenis, yaitu: Ruang Lingkup PSAK 69 

d) Aset takberwujud yang terkait dengan aktivitas agrikultur 

PSAK 73 tentang sewa, sewa aset biologis dalam ruang lingkup PSAK 69 agrikultur yang dimiliki oleh penyewa. 

PSAK 69 ini diterapkan untuk produk agrikultur, yang merupakan hasil panen dari aset biologis milik suatu entitas, pada saat titik panen. Menurut PSAK 14 tentang Persediaan, di dalam PSAK tersebut persedian didefinisikan sebagai aset dalam proses produksi untuk penjualan produk. Dengan adanya hal tersebut, PSAK 69 ini tidak mengatur pemrosesan produk agrikultur setelah panen, sebagai contoh, pemrosesan buah anggur menjadi minuman anggur (wine) oleh penjual anggur yang telah menanam buah anggur tersebut. Meskipun pemrosesan buah anggur tersebut merupakan aktivitas selanjutnya dan alami dari aktivitas agrikultur. Peristiwa-peristiwa pemrosesan buah anggur yang terjadi mungkin sama dengan transformasi biologis, tetapi pemrosesan seperti ini tidak termasuk dalam definisi dari aktivitas agrikultur. 

Tabel berikut ini menyajikan contoh aset biologis, produk agrikultur, dan produk yang merupakan hasil pemrosesan setelah panen:


C. Definisi 
Definisi terkait agrikultur Aktivitas agrikultur (agricultural activity) adalah manajemen transformasi biologis dan panen aset biologis oleh entitas untuk dijual atau untuk dikonversi menjadi produk agrikultur atau menjadi aset biologis tambahan. Aktivitas agricultural mencakup berbagai aktivitas; seperti, peternakan, kehutanan, tanaman semusim (annual) atau tahunan (perennial), budidaya kebun dan perkebunan, budidaya bunga, dan budidaya perikanan (termasuk peternakan ikan). 

Terdapat karakteristik umum tertentu dalam keanekaragaman ini: 
a) Kemampuan untuk berubah 
b) Manajemen perubahan 
c) Pengukuran perubahan 

Transformasi biologis (biological transformation) terdiri dari proses pertumbuhan degenerasi produks, dan prokreasi yang mengakibatkan perubahan kualitatif atau kuantitatif aset biologis. Transformasi biologis menghasilkan jenis keluaran sebagai berikut: 

a) Perubahan aset melalui 
(i) pertumbuhan (peningkatan kuantitas atau perbaikan kualitas hewan atau tanaman) 
(ii) degenerasi (penurunan kuantitas atau penurunan kualitas hewan atau tanaman), atau 
(iii) prokreasi (penciptaan hewan atau tanaman hidup tambahan); atau 

b) Produksi produk pertanian seperti getah karet, daun the, wol, dan susu. 
Aset biologis (biological asset) adalah hewan atau tanaman hidup. Aset biologis berebeda dari jenis aset lain, karena aset biologis mengalami transformasi biologis yang membuat adanya perubahan (kuantitas & kualitas) sehingga berpengaruh terhadap nilai dari aset biologis. Kelompok aset biologis (group of biological asset) adalah penggabungan dari hewan atau tanaman hidup yang serupa. Panen (harvest) adalah pelepasan produk dari aset biologis atau pemberhentian proses kehidupan aset biologis. Produk agrikultur (agricultural produce) adalah produk yang dipanen dari aset biologis milik entitas, PSAK 69 hanya mengatur pengukuran pada saat titik pemanenan. 
Tanaman Produktif (bearer plant) adalah tanaman hidup yang: 

a) Digunakan dalam produksi atau penyediaan produk agrikultur; 
b) Diharapkan untuk menghasilkan produk untuk jangka waktu lebih dari satu periode; dan 
c) Memiliki kemungkinan yang sangat jarang untuk dijual sebagai produk agrikultur, kecuali untuk penjualan sisa yang incidental (incidental scrap). 

Biaya untuk menjual (cost to sell) adalah biaya incremental yang diatribusikan secara langsung untuk pelepasan aset, tidak termasuk beban pembiayaan dan pajak penghasilan. 

Defisini Umum
Hibah pemerintah (government grants) adalah sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. Hibah pemerintah adalah bantuan oleh pemerintah kepada entitas dalam bentuk pengalihan sumber daya, sebagai sebuah imbalan atas kepatuhan entitas dimasa lalu atau masa depan sesuai dengan kondisi yang berkaitan dengan aktivitas operasi entitas tersebut. 

Jumlah tercatat (carrying amount) adalah jumlah aset yang diakui dalam laporan posisi keuangan. Nilai wajar (fair value) adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. 

PENGAKUAN DAN PENGUKURAN 
Entitas mengakui aset biologis atau produk agrikultur jika, dan hanya jika: 
a) Entitas mengendalikan aset biologis sebagai akibat dari perisriwa masa lalu; 
b) Besar kemungkinann manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan aset biologis tersebut akan mengalir ke entitas; dan 
c) Nilai wajar atau biaya perolehan aset biologis dapat diukur secara andal. 

PSAK 69 paragraf 12 dan 13: Aset biologis diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual (point-of-sale-cost), baik pada pengakuan pertama maupun pada tanggal laporan. Sementara untuk produk agrikultur yang dipanen dari aset biologis milik entitas diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen atau pada pengakuan pertama. 

Keuntungan dan Kerugian 
Keuntungan atau kerugian yang timbul pada saat pengakuan awal aset biologis juga produk agrikultur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis dimasukkan dalam laba rugi pada periode saat keuntungan atau kerugian tersebut terjadi. Atau Perubahan nilai diakui sebagai keuntungan dan kerugian dalam laba periode berjalan. 

Ketidakmampuan untuk Mengukur Nilai Wajar secara Andal 
Asumsi bahwa nilai wajar aset biologis dapat diukur secara andal. Pada saat pengakuan awal aset biologis harga kuotasi pasarnya tidak tersedia, lalu menggunakan alternative nilai yang tersedia, pengukuran nilai wajar itu secara jelas tidak dapat diandalkan. Dalam hal ini, aset biologis tersebut diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. 

HIBAH PEMERINTAH 
Hibah pemerintah tanpa syarat yang dimaksud berkaitan dengan aset biologis diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan diakui dalam laba rugi, hibah pemerintah tersebut diakui sebagai piutang. Jika hibah pemerintah yang terkait dengan aset biologis yang diukur pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual adalah syarat, ketika hibah pemerintah mensyaratkan entitas untuk tidak terlibat dalam aktivitas agrikultur tertentu, maka entitas mengakui hibah pemerintah dalam laba rugi, jika dan hanya jika, kondisi yang melekat pada hibah pemerintah tersebut telah terpenuhi. 

PENGUNGKAPAN 
Umum Entitas mengungkapkan keuntungan atau kerugian gabungan yang timbul selama periode berjalan pada saat pengakuan awal aset biologis dan produk agrikultur, dan dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual aset biologis. 

Entitas mendeskripsikan setiap kelompok aset biologis yaitu, mendeskripsikan; 
a) Sifat aktivitasnya yang melibatkan setiap kelompok aset biologis; dan 
b) Ukuran atau estimate nonkeuangan dari kuantitas fisik: 
i. Setiap kelompok aset biologis milik entitas pada akhir periode; dan 
ii. Output produk agrikultur selama periode tersebut. 

Entitas juga mengungkapkan: 
a) Keberadaan dan jumlah tercatat aset biologis yang kepemilikannya dibatasi, dan jumlah tercatat aset biologis yang dijaminkan untuk liabilitas; 
b) Jumlah komitmen untuk pengembangan atau akuisisi aset biologis; dan 
c) Strategi manajemen risiko keuangan yang terkait dengan aktivitas agrikultur. Entitas menyajikan rekonsiliasi perubahan jumlah tercatat aset biologis antara awal dan akhir periode berjalan. Rekonsiliasi tersebut mencakup: 
a) Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual; 
b) Kenaikan karena pembelian; 
c) Penurunan yang diatribusikan pada penjualan dan aset biologis yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual (atau termasuk dalam kelompok pelepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual) sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan; 
d) Penurunan karena panen; 
e) Kenaikan yang dihasilkan dari kombinasi bisnis; 
f) Selisih kurs neto yang timbul dari penjabran laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian yang berbeda, dan penjbaran dari kegiatan usaha luar negeri ke dalam mata uang penyajian entitas pelapor; dan 
g) Perubahan lain. 

Pengungkapan Tambahan untuk Aset biologis yang Nilai Wajarnya Tidak Dapat Diukur secara Andal. 

Jika entitas mengukur aset biologis dengan cara biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai pada akhir periode, maka entitas mengungkapkan hal-hal dibawah ini: 
a) Deskripsi dari aset biologis tersebut; 
b) Penjelasan tentang mengapa alasan nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; 
c) Jika memungkinkan, rentang estimasi dimana nilai wajar kemungkinan besar berada; 
d) Metode depresiasi yang digunakan; 
e) Umur manfaat atau tariff depresiasi yang digunakan; dan 
f) Jumlah tercatat bruto dan akumulasi dpresiasi (digabungkan dengan akumulasi kerugian penurunan nilai) pada awal dan akhir periode. 

Jika, selama periode berjalan, entitas mengukur aset biologisnya dengan menggunakan cara biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai, maka entitas harus mengungkapkan keuntungan atau kerugian yang diakui atau pelepasan aset biologis tersebut dan rekonsiliasi yang disyaratkan, mengungkapkan jumlah yang berkaitan dengan aset biologis tersebut secara terpisah. Sebagai tambahan, rekonsiliasi tersebut mencakup jumah berikut dalam laba rugi terkait dengan aset biologis tersebut: 
a) Kerugian penurunan nilai; 
b) Pembalikan rugi penurunan nilai; dan 
c) Depresiasi. 

Jika nilai wajar aset biologis sebelumnya diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi depresiasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai, dan saat ini menjadi dapat diukur secara andal selama periode berjalan, maka entitas mengungkapkan untuk aset biologis tersebut: 
a) Deskripsi dari aset biologis tersebut; 
b) Penjelasan tentang mengapa nilai wajar dapat diukur secara andal; dan 
c) Dampak dari perubahan tersebut. 

Hibah Pemerintah 
Entitas mengungkapkan hal berikut yang berkaitan dengan aktivitas agrikultur yang dicakup dalam Pernyataan ini: 
a) Sifat dan cakupan hibah pemerintah yang diakui dalam laporan keuangan; 
b) Kondisi yang belum terpenuhi dan kontinjensi lain yang melekat pada hibah pemerintah; dan; 
c) Penurunan signfikan yang diperkirakan dalam jumlah hibah pemerintah.  





Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter