-->

MAKALAH ASPEK SOSIAL BUDAYA DALAM KETAHANAN NASIONAL

Berikut adalah makalah aspek sosial budaya dalam ketahanan nasional. Semoga bermanfaat!



BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap bangsa mempunyai tujnan nasional. Dalam proses mencapai tujuan nasionalnya bangsa tersebut menghadapi hakekat ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam segala bentuk dan manifestasinya baik secara langsung maupun tidak langsung, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar. Agar dapat mengatasi hal tersebut, suatu bangsa harus mempunyai Ketahanan Nasional yang kuat. Ketahanan Nasional meliputi segala aspek kehidupan nasional suatu bangsa. Kondisi kehidupan nasional merupakan pencerminan ketahanan nasional yang mencakup aspek ideologi, politik, ekonomi , sosial budaya dan pertahanan keamanan, sehingga ketahanan nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah NKRI yang dilandasi oleh landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nasional.

Di era globalisasi ini, ketahanan nasional memiliki peranan yang sangat penting dalam aspek sosial budaya. Dimana seperti yang diketahui bahwa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang luhur. Memiliki keragaman budaya yang tersebar di berbagai pelosok nusantara. Dari kesenian, adat-istiadat hingga makanan melekat mewarnai keragaman bangsa ini. Tidak heran jika begitu banyaknya budaya yang kita miliki, justru membuat kita tidak mengetahui apa saja budaya yang ada Indonesia. Bahkan kita sendiri pun sebagai generasi muda terkadang melupakan budaya daerah kita. Ketertarikan budaya yang semakin meluntur juga sangat nampak pada diri generasi muda saat ini. Salah satunya karena globalisasi.

Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Oleh karena itu, keberhasilan ketahanan nasional dalam aspek sosial budaya sangat diperlukan untuk menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

1.2 Rumusan Masalah

1.       bagaimana makna dari pertahanan nasional?

2.       Bagaimana kondisi struktur dan kondisi sosial budaya di Indonesia?

3.       Bagaimana pengaruh sosial budaya terhadap pertahanan nasional?

1.3 Tujuan

1.      Mengetahui makna dari pertahanan nasional

2.      Memahami kondisi struktur dan kondisi sosial budaya di Indonesia

3.      Mengetahui bagaimana pengaruh sosial budaya terhadap pertahanan nasional

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertahanan Nasional

Pertahanan Nasional adalah keadaan bagaimana suatu negara dalam menghadapi kondisi yang kritis di dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga mampu mengatasi dan menanggulangi tanpa menimbulkan gangguan dan kerugian di dalam bentuk ancaman atuapun tindakan kekerasan di dalam masyarakat.Oleh karena itu suatu negara harus memiliki pertahanan  nasional dalam menghadapi segala tantangan,hambatan,ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar sehingga kehidupan bangsa dan negara dapat terjamin.

 

2.2 Struktur dan Kondisi Sosial Budaya di Indonesia

2.2.1 Struktur Sosial di Indonesia

Dalam masyarakat, manusia hidup secara berkelompok sesuai fungsi, peran dan profesinya untuk memudahkannya menjalani tugasnya. Dengan kata Iain, kehidupan masyarakat terstruktur berdasarkan peran dan fungsi masing-masing anggota masyarakat. Pembangunan nasional di Indonesia selama ini menghasilkan struktur sosial masyarakat yang cukup beragam. Sejalan dengan modernisasi dan tuntutan perkembangan teknologi, fragmentasi kelompok dalam masyarakat semakin berkembang, baik secara horizontal sesuai dengan bidang pekerjaan maupun secara vertikal sesuai dengan tingkat pekerjaan atau keahlian.

Struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh dua cirinya yang bersifat unik. Secara horizontal ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan berdasarkan perbedaan suku-bangsa, agama, adat, serta perbedaan kedaerahan. Secara vertikal struktur masyarakat Indonesia ditandai oleh perbedaan-perbedaan vertikal antara lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam. Pluralitas masyarakat Indonesia yang bersifat multi dimensional telah menimbulkan persoalan tentang bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi secara horizontal, sementara sratifikasi sosial sebagaimana terwujud pada masyarakat Indonesia akan memberi bentuk pada integrasi. Oleh karena itulah maka timbul persoalan yang timbul dari struktur masyarakat Indonesia yang demikian adalah bagaimana masyarakat Indonesia terintegrasi pada tingkat nasional sehingga menunjang penciptaan ketahanan nasional yang mantap. Kehidupan masyarakat berdasarkan struktur peran dan profesi melahirkan bentuk hubungan dan ikatan antarmanusia yang dapat menggantikan hubungan keluarga. Di lain pihak, semakin lebarnya struktur sosial secara horizontal juga akan menimbulkan keanekaragaman aspirasi yang semakin sulit untuk diakomodasikan bersama.

2.3 Kondisi Budaya di Indonesai

2.3.1 Kebudayaan Daerah

Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di daerah-daerah di Indonesia dan mempunyai ciri khas tersendiri dari setiap daerah tersebut. Kebudayaan daerah yang dimiliki oleh Indonesia merupakan aset mahal dan berharga nilainya, karena kebudayaan lokal yang di miliki Indonesia memiliki ciri dan identitas yang berfungsi sebagai pemerkaya dan pemersatu keragaman kebudayaan yang ada di Indonesia dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Local genius adalah nilai-nilai budaya yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing. Oleh karena itu, local genius biasanya menjadi titik pangkal kemampuan budaya daerah untuk menangkal dan atau menetralisir pengaruh negatif budaya asing. Kebudayaan yang ada di nusantara telah lama saling berkomunikasi dan berintegrasi dalam kesetaraan. Dalam kehidupan bernegara saat ini, dapat dikatakan bahwa kebudayaan daerah merupakan kerangka dari kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia. Dengan demikian, perkembangan kehidupan sosial budaya bangsa tidak akan terlepas dari perkembangan sosial budaya daerah.

2.3.2 Kebudayaan Nasional

Kebudayaan nasional pada intinya adalah gabungan dari berbagai macam budaya daerah di suatu negara tertentu, seperti Indonesia. Indonesia memang mempunyai beraneka ragam kebudayaan, tetapi hal tersebut tidak menjadikan Indonesia menajdi terpecah belah, melainkan hal tersebut membuat Indonesia menjadi satu kesatuan yang kuat dan kokoh, sebagaimana dengan prinsipnya yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika’, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Meskipun demikian, kita harus melestarikan budaya nasional kita agar supaya budaya kita tida diambil dan diakui oleh negara lain.  Adapun ciri-ciri Budaya Nasional antara lain, yaitu :

1.      Mengandung unsur-unsur yg mempersatukan bangsa.

2.      Mencerminkan nilai luhur dan kepribadian bangsa.

3.      Merupakan kebanggaan seluruh rakyat indonesia.

4.      Mengandung unsur budaya daerah yg sifatnya diakui secara nasional.

Berikut ini adalah contoh Budaya Nasional, yaitu :

1.      Rumah Adat, contohnya Rumah Joglo, Rumah Gadang

2.      Kesenian Nasional contohnya Wayang

3.      Pakaian Nasional contohnya Batik

4.      Masakan Nusantara contohnya Rendang

5.      Alat Musik Nasional contohnya Gamelan

6.      Peninggalan Bersejarah contohnya Candi Borobudur.

2.3.3 Integrasi Nasional

Integrasi Nasional berasal dari dua kata, yakni Integrasi dan Nasional. Integrasi ini berasal dari Bahasa Inggris (integrate) yang memiliki arti menyatupadukan, mempersatukan atau menggabungkan. Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia. 

Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam suku dan berbudaya yang ada serta menyatukan berbagai macam agama yang ada di Indonesia. Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat penting untuk diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia. 

2.3.4 Kebudayaan dan Alam Lingkungan

Perkembangan kebudayaan dalam suatu wilayah daerah tertentu senantiasa sangat ditentukan oleh alam lingkungan dimana kebudayaan tersebut tumbuh dan berkembang. Sejak jaman dahulu, suku-suku bangsa yang mendiami kepulauan Nusantara ini sudah terbiasa hidup dekat dengan alam, entah sebagai petani, peladang atau pelaut. Namun kedekatan ini terbatas hanya sampai pada pemanfaatan alam beserta kekayaannya dengan pengetahuan yang terbatas. Pemanfaatan alam belum dibarengi dengan budaya untuk melestarikan alam demi kepentingan masa depan sehingga budaya melestarikan alam harus ditumbuhkan. 

Bangsa Indonesia melalui budaya daerah masing-masing harus mengembangkan sistem budaya yang meletakkan manusia sebagai bagian dari alam, sehingga harus membuat keselarasan. Keserasian antara kebudayaan manusia dengan alam lingkungannya. Manusia harus mampu memanfaatkan alam dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan hidup, karena kerusakan lingkungan juga akan berakibat langsung terhadap kehidupan manusia. Selain itu, melalui budayanya manusia menjadi makhluk yang berbudaya, terhormat dan beradab. Kehidupan manusia menjadi serasi, selaras serta mempunyai dinamika yang normatif menuju taraf kehidupan yang lebih tinggi. Dinamika kehidupan manusia terus dinamis dan berkembang melalui sistem nilai dan norma-norma. Dengan demikian, individu sebagai anggota masyarakat dalam berbuat akan mengembangkan kepribadiannya ke arah yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.

2.4 Sosial Budaya dan Pengaruhnya Terhadap Pertahanan

Budaya identik dengan suatu ciri khas bangsa atau juga dapat diartikan suatu gambaran seluruhan cara hidup yang melembaga di mayarakat yang tampak dalam tingkah laku yang dapat dipelajari. Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki keanekaragaman dalam masyarakat. Ketahanan di bidang sosial budaya dapat diartikan suatu kondisi dinamis yang berisi keuletan, ketangguhan dan kemampuan yang bertujuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, acaman, hambatan baik dari luar maupun dalam secara  langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan keberlangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Pertahanan –keamanan adalah daya upaya rakyat semesta dengan angkatan bersenjata sebagai inti dan merupakan salah satu fungsi utama pemerintah / negara dalam menegakkan Ketahanan Nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan negara, serta keamanan perjuangannya, dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi. Adapun Ketahanan di bidang hankam. Beranalogi dengan pengertian tannas maka ketahanan di bidang hankam diartikan sebagai kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, di dalam menghadapi mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan pertahanan-keamanan bangsa dan negara.

Lalu ada juga faktor yang mempengaruhi ketahanan di bidang pertahanan-keamanan, yaitu :

a.       Doktrin

Doktrin hankam merupakan azas dan pedoman perwujudan sistem pertahanan-keamanan  dengan pembidangan sebagai berikut : masalah pertahanan terhadap invasi dari luar, masalah pemeliharaan keamanan dalm negeri, masalah akibat perang dingin misalnya perang urat saraf, subversi, infiltrasi, sabotase,spionase, masalah perwujudan dan pemeliharaan kestabilan serta keamanan wilayah, masalah partisipasi angkatan bersenjata di luar bidang hankam.

b.      Wawasan nasional

Wawasan yang dianut di dalam doktrin pertahanan-keamanan ialah wawasan nasional yang berintikan kekompakan, kesatun dan persatuan serta integrasi antara pemerintah, angkatan bersenjata dengan rakyat.

c.       Sistem hankam

Ruang lingkup pertahanan-keamanan meliputi segenap kehidupan nasional, sehingga seluruh rakyat dan segala potensi nasional harus mengambil bagian di dalam hankamnas. Karena itu sistem pertahanan dan keamanan merupakan perpaduan serasi antara sistem senjata teknoogi dan sistem senjata sosial, tidak hanya diperlukan oleh negara berkembang yang belum dapat mendambakan perindustrian sebagi penunjang sistem  hankamnas nya tetapi juga oleh negara maju yang berindustri nasional yang mutakhir dan kuat sebagai penunjang sistem senjata teknologinya.

d. Manusia

Manusia merupakan faktor yang sangat menentukan dan selain berfisik sehat, tangkas dituntut juga sikap mental da pengorganisasian baik yang dimanifestasikan dengan : moral yang tinggi yang diwujudkan karena keyakinan akan kebenaran motivasi perjuangan (ideologi/ politik), nasionalisme, patriotisme dan kepercayaan diri, dan jiwa korps yang tebal yang diciptakan karena rasa solidaritas, senasib, sepenanggungan, jiwa kerja sama, kebanggaan kesatuan karena prestasi dan sejarah.

e.       Integrasi angkatan bersenjata dan rakyat

Pertahanan keamanan diproyeksikan maksimal kepada perang rakyat semesta. Oleh karena itu diperlukan pendidikan kewiraan dan berorientasikan pokok hankamnas di lembaga pendidikan nasional. Selain itu pendidikan kewiraan merupakan sarana untuk menumbuhkan keselarasan dan kemampuan berfikir, bersikap, serta bertata laku secara komprehensif integral dalam rangka upaya nasional, yang mengkaji segala sesuatunya dari segi kesejahteraan dan keamanan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertahanan Nasional adalah keadaan bagaimana suatu negara dalam menghadapi kondisi yang kritis di dalam aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara sehingga mampu mengatasi dan menanggulangi tanpa menimbulkan gangguan dan kerugian di dalam bentuk ancaman atuapun tindakan kekerasan di dalam masyarakat. Ketahanan di bidang sosial budaya dapat diartikan suatu kondisi dinamis yang berisi keuletan, ketangguhan dan kemampuan yang bertujuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, acaman, hambatan baik dari luar maupun dalam secara  langsung maupun tidak langsung yang dapat membahayakan keberlangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945. Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.

3.2 Saran

Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah ikut aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik.

 


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter