Berikut ini adalah beberapa contoh soal kimia kesetimbangan dan jawabannya. Semoga bermanfaat!
1.
Pada
keadaan kesetimbangan untuk suatu reaksi kimia, pernyataan berikut yang benar
adalah …..
a.
laju
reaksi maju lebih cepat dari pada laju reaksi balik.
b.
laju reaksi ke kanan =
laju reaksi ke kiri
c.
Zat hasil reaksi tidak
dapat dikembalikan seperti zat mula-mula
d. masing-masing zat yang bereaksi sudah habis.
e. jumlah koefisien zat pereaksi sama dengan jumlah koefisien hasil reaksi.
Jawab :
b.
laju
reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri
Pembahasan :
Pada kondisi setimbang, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri atau v1 = v2. Reaksi tidak pernah berhenti karena komponen zat tidak pernah habis.
2. Suatu reaksi mencapai
keadaan setimbang jika . . .
a.
Jumlah mol zat pereaksi
dan mol zat hasil reaksi sama
b.
Massa zat pereaksi sama
dengan massa zat hasil reaksi
c. Laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
d. Salah satu pereaksi telah habis bereaksi
e. Reaksi telah berhenti
Jawab :
c.
Laju
reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri
Pembahasan:
Karena salah satu ciri reaksi setimbang adalah reaksi berlangsung dua arah, yaitu dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri. Yang menyebabkan laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi kanan.
3.
Perhatikan grafik
berikut.
Pernyataan
yang menunjukkan keadaan setimbang
sesuai grafik perubahan konsentrasi di atas ialah . . .
- [A] dan [B] = [C]
dan [D]
- [A] dan [B] > [C]
dan [D]
- [A] dan [B] < [C]
dan [D]
- [A] dan [B] [C] dan [D]
- [A] dan [B] [C] dan [D]
Jawab :
c.
[A]
dan [B] < [C] dan [D]
Pembahasan :
Konsentrasi A dan B (reaktan) berkurang sedangkan konsentrasi C dan D (produk) bertambah selama reaksi berlangsung. Kesetimbangan ditunjukkan dengan harga konsentrasi yang konstan.
Pada setiap percobaan, terdapat tiga kemungkinan
mengenai perbandingan konsentrasi reaktan dengan konsentrasi produk.
1)
Konsentrasi reaktan =
konsentrasi produk
2)
Konsentrasi reaktan <
konsentrasi produk
3)
Konsentrasi reaktan >
konsentrasi produk
Pada grafik di atas, menunjukkan bahwa pada saat kesetimbangan, konsentrasi reaktan < konsentrasi produk.
4. Suatu kesetimbangan
dikatakan dinamis artinya dalam keadaan setimbang …..
a. Reaksi
berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
b. Ada
perubahan mol zat dari kiri ke kanan tetapi jumlahnya setimbang
c. Reaksi
dari kiri tidak sama dengan reaksi dari kanan
d. Reaksi
kesetimbangan dari kiri dan kanan yang berlangsung satu arah (berkesudahan)
e. Reaksi
bersifat irreversible
Jawab :
a.
Reaksi
berjalan dua arah dan bersifat mikroskopis
Pembahasan
:
Pada reaksi kesetimbangan dikatakan dinamis berarti reaksi berjalan baik dari kiri maupun dari kanan atau reaksi berjalan kedua arah dan bersifat mikroskopis.
5.
Di bawah ini yang
merupakan reaksi kesetimbangan homogen adalah ….
a. 2BaO2(s) <---> 2BaO(s) + O2(g)
b. 2SO2(g)
+ O2(g) <---> 2SO3(g)
c. Fe2O3(s)
+ 3CO(g) <---> 2Fe(g) + 3CO2 (g)
d. S(s)
+ O2(g) <---> SO2(g)
e. Ag+(aq)
+ Fe2+(aq) <---> Ag(s) + Fe3+(aq)
Jawab :
a. 2SO2(g) + O2(g) <---> 2SO3(g)
Pembahasan
:
Karena, kesetimbangan homogen adalah reaksi kesetimbangan yang zat-zat yang terlibat dalam reaksi memiliki fase yang sama.
6. Berdasarkan
wujud zat yang ada dalam keadaan setimbang, reaksi kesetimbangan terdiri dari
dua jenis, yaitu...
a. Irreversible
dan reversible
b. Homogen
dan heterogen
c. Makroskopis
dan mikroskopis
d. Kp
dan Kc
e. Konsentrasi
dan tekanan.
Jawab :
b. Homogen dan heterogen
7.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan berdasarkan eksperimen adalah …..
a. Suhu,
tekanan, katalis, dan konsentrasi
b. Tekanan,
volume, suhu, dan katalis
c. Volume,
luas permukaan, konsentrasi, dan tekanan
d. Tekanan,
katalis, konsentrasi, dan suhu
e. Konsentrasi,
volume, tekanan, dan temperatur
Jawab :
e.
Konsentrasi, volume, tekanan, dan temperatur
Pembahasan
:
Faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran
kesetimbangan berdasarkan eksperimen yaitu Konsentrasi, volume, tekanan, dan temperatur. Katalis dan
luas permukaan hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan.
8. Untuk reaksi setimbang:
2SO2(g) + O2(g) <---> 2SO3(g) ∆H= -189 kJ
Pada keadaan setimbang konsentrasi SO3 akan bertambah jika . . .
a. SO2 dikurangi
b. Menambah katalis
c. Temperature dinaikkan
d. Volume diperkecil
e. Tekanan diperkecil
Jawab:
d. Volume diperkecil
Pembahasan:
Sesuai dengan prinsip Le Chatelier, untuk memperbesar
produk maka:
·
Suhu
diturunkan
·
Tekanan
sistem diperbesar
· Konsentrasi SO2 dan O2 diperbesar
· Volume diperkecil
9.
Perhatikan sistem kesetimbangan
berikut!
CaCO3(s) <---> CaO(s) + CO2(g)
∆H= +X kJ
jika suhu diturunkan, maka konsentrasi . . .
a. CaCO3 tetap
b. CaCO3 bertambah
c. CO2 bertambah
d. CaCO3 dan CaO bertambah
e. CaO dan CO2 tetap
Jawab: b. CaCO3 bertambah
Pembahasan :
Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm. Pada reaksi tanda ∆H adalah (+) berarti reaksi ke kanan adalah endoterm dan ke kiri adalah eksoterm, maka konsentrasi CaCO3 bertambah.
10. Etilena dapat dihasilkan dari etana dengan cara pemanasan dan dengan penambahan katalis dengan reaksi:
C2H6(g) <---> C2H4(g)
+ H2(g)
∆H= +138 kJ.
Senyawa etana pada keadaan setimbang akan
bertambah jika :
1) Suhu
diturunkan
2) Suhu
dinaikkan
3) H2
ditambahkan pada campuran reaksi
4) Volume
campuran reaksi diperbesar
Pernyataan
berikut yang benar adalah....
a. 1
dan 2
b. 1
dan 3
c. 1
dan 4
d. 2
dan 3
e. 3
dan 4
Jawab :
a.
1
dan 3
Pembahasan
:
C2H6(g) <---> C2H4(g) + H2(g) ∆H= +138 kJ.
Agar senyawa etana pada waktu setimbang bertambah, maka kesetimbangan harus bergeser ke kiri. ∆H positif ---> reaksi endoterm. Maka dengan menurunkan suhu dan memperkecil volum atau dengan menambah gas H2, kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan jumlah senyawa etana akan semakin bertambah.
11. Pada reaksi A + B <---> C + D, reaksi kesetimbangan lebih cepat tercapai apabila ….
a. Zat A ditambah
b. Tekanan diperbesar
c. Volume diperbesar
d. Suhu diperbesar
e. Digunakan katalis
Jawab : e.
Digunakan katalis
Pembahasan :
Kesetimbangan akan
lebih cepat tercapai jika digunakan katalis, karena katalis berfungsi untuk
mempercepat reaksi.
12. Pada tahap-tahap pembuatan asam sulfat sebagai berikut.
- Pembakaran belerang
- Pembakaran belerang dioksida
- Pelarutan belerang trioksida dalam asam sulfat
- Hidrolisis asam pirosulfat.
Dari tahapan tersebut yang menggunakan prinsip kesetimbangan adalah tahap . . .
a. 1) d. 4)
b. 2) e. 1) dan 2)
c. 3)
Jawab:
b.2)
Pembahasan :
Karena
pernyataan di atas yang reaksinya berlangsung setimbang ialah yang nomor
2 saja.
13.
Dari pernyataan berikut
ini
1) Proses
Thomes
2)
Proses kontak
3)
Proses Siemens-Martin
4)
Proses kamar timbal
Pembuatan asam sulfat dapat dilakukan dengan cara...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 5
e. 2 dan 4
Jawab
: e. 2 dan 4
Pembahasan
:
Pembuatan asam sulfat
dapat dilakukan dengan proses kontak dan proses kamar timbal yang ditunjukkan nomor 2 dan 4.
14.
Suatu
gas XY2 akan dibuat secara industri dari campuran gas X2Y3 dan Y2.
Campuran tersebut berada dalam kesetimbangan pada suhu tertentu dan merupakan
reaksi endoterm. Agar dihasilkan gas XY2 sebanyak mungkin,
persyaratan yang harus dipenuhi adalah….
a.
Tekanan
rendah dan suhu tinggi
b.
Tekanan
tinggi dan suhu rendah
c.
Tekanan
tinggi dan suhu tinggi
d. Suhu rendah
e. Tekanan tinggi
Jawab
:
a. Tekanan rendah dan suhu tinggi
Pembahasan :
Reaksinya
adalah :
X2Y3(g)
+ Y2(g) <---> 2XY2(g) ∆H = +
Kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi endoterm jika suhu dinaikkan (ke arah kanan/produk). Selain itu, untuk meningkatkan hasil gas XY2 adalah dengan cara membuat tekanan rendah atau memperbesar volume.
15. Apabila ke dalam reaksi kesetimbangan:
N2 + 3H2 <---> 2NH3(g)
Ditambahkan 1 mol NH3, maka . . .
a. Kesetimbangan akan bergeser ke kiri
b. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan
c. Kesetimbangan tidak akan bergeser
d. Tekanan kesetimbangan akan turun
e. Suhu kesetimbangan akan turun
Jawab:
a. Kesetimbangan
akan bergeser ke kiri
Pembahasan :
Karena jika konsentrasi
produk diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaktan.
Post a Comment
Post a Comment