-->

ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PERUSAHAAN GARUDA INDONESIA

 

Membahas resume mengenai analisis manajemen strategi pada perusahaan Garuda Indonesia, mulai dari profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, analisis faktor internal dan eksternal, hingga analisis strategi. Yuk, kita simak bersama!



 

Profil Perusahaan

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia untuk pertama kali beroperasi pada tahun 1940-an pada era pendudukan Belanda. Pada era pendudukan Belanda Garuda Indonesia sebelumnya disebut juga dengan Indonesian Airways, sejak tahun 1949 pada tanggal 26 Januari Garuda Indoesia ini dengan pesawat pertama-nya yang bernama Seulawah atau disebut juga dengan Gunung Emas. Pada awalnya Garuda Indonesia adalah hasil dari kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM), KLM merupakan maskapai Belanda yang kemudian semua sahamnya dimiliki oleh Indonesia pada tahun 1953.

 

Visi Perusahaan

“Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia mengunakan keramahan Indonesia.

 

Misi Perusahaan

“Sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang professional.

 

Tujuan Perusahaan

Tujuan utama Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction).

 

Analisis Faktor Internal dan Eksternal

1.      IFE Matrix



Berdasarkan perhitungan dari IFE Matrix di atas dapat dilihat bahwa PT. Garuda Indonesia memiliki total skor sebesar 2,50 sama dengan skor rata rata IFE Matrix yang sebesar 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Garuda Indonesia cukup baik dalam merespons kekuatan dan kelemahan yang ada di dalam perusahaan.

 

2.      EFE Matrix



Berdasarkan perhitungan dari EFE Matrix di atas dapat dilihat bahwa PT. Garuda Indonesia memiliki total skor sebesar 3,67 lebih besar dari skor rata rata EFE Matrix yang sebesar 2,5. Hal ini menunjukkan bahwa PT. Garuda Indonesia merespons dengan baik terhadap peluang dan ancaman yang ada.

 

3.      CPM



Berdasarkan hasil dari matriks CPM, dapat diketahui bahwa perusahaan garuda indonesia memiliki nilai yang paling tinggi diantara dua maskapai lainnya, dengan nilai 3.39. Sriwijaya air ada di tempat kedua dengan nilai 3.13. Sementara itu, lion air ada di tempat terakhir dengan nilai 3.03.

 

Analisis Strategi

1.      SWOT Matrix

·         SO Strategi

1.      Tersedianya wifi bagi para penumpang mengikuti gaya tren pada saat ini

2.      Memperluas jaringan penerbangannya

 

·         ST Strategi

1.      Teknologi yang canggih dalam menjalankan bisnis dapat menempakan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia

2.      Selalu berusaha untuk memiliki tim yang terdiri dari individu-individu yang handal, professional, kompeten, berdaya saing tinggi, dan helpful

3.      Garuda Indonesia banyak melakukan program kemitraan dan bina lingkungan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab kepada masyarakat

 

·         WO Strategi

1.      Garuda Indonesia terus melakukan riset agar segala ancaman tersebut dapat diminimalisir

 

·         WT Strategi

1.        Memberikan potongan harga untuk penumpang

2.        Memberikan pelayanan yang lebih baik lagi

 

 

2.      BCG Matrix

Berdasarkan matriks BCG, posisi PT Garuda Indonesia berada di titik matrix stars. PT Garuda Indonesia berada dalam kondisi pertumbuhan pasar cukup pesat. PT Garuda Indonesia juga selalu menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan keuanikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience” yang di dasarkan pada 5 sense yaitu sight, sound, smell, taste, and tounch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.

 

3.      GSM Matrix



Berdasarkan perhitungan matrik GSM PT Garuda Indonesia berada pada kuadran I yang terbentuk oleh sumbu horizontal positif (posisi kompetitif yang kuat dalam industri) dan sumbu vertikal positif (pertumbuhan industri yang cukup cepat) dengan koordinat (0,40;0,21). Oleh karena itu menurut Fred R David bahwa strategi yang dapat digunakan adalah pengembangan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal dan deversifikasi terkait.

 

4.      I-E Matrix



Berdasarkan IE Matriks, perusahaan Garuda Indonesia berada pada sel II, yang memiliki strategi utama yakni growth strategy yaitu strategi yang yang dibuat untuk mencapai pertumbuhan baik dalam penjualan, aset, profit, maupun kombinasi ketiganya. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan meminimalkan biaya, mengembangkan jasa baru, menambah kualitas jasa, dan peningkatan akses ke pasar yang lebih luas.

 

5.      SPACE Matrix







Berdasarkan kuadran SPACE Matrix, maka dapat disimpulkan bahwa PT. Garuda Indonesia berada pada kuadran Aggressive, artinya PT. Garuda Indonesia berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya guna memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eskternal. Strategi yang efektif untuk dilakukan adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, atau strtagei kombinasi semuanya.

 


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter