Membahas resume mengenai analisis manajemen strategi pada perusahaan Starbucks, mulai dari profil perusahaan, visi dan misi perusahaan, analisis faktor internal dan eksternal, hingga analisis strategi. Yuk, kita simak bersama!
Profil
Perusahaan
Starbucks
pertama kali didirikan oleh Jerry Baldwin, Gordon Bowker, dan Zev Seigl pada 30
Maret 1971. Starbucks corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan
kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle,
Wahington. Starbucks bereksperimen dengan makanan di wilayah teluk San
Fransisco melalui sebuah jaringan restoran Bernama Circadia. Restoran ini
kemudian di tutup dan diubah menjadi kafe Starbucks.
Visi Perusahaan
1. Nilai dasar perusahaan
sebagai perusahaan yang hanya menggunakan bahan dan menghasilkan yang terbaik.
2. Menciptakan
image yang cemerlang yang melekat didalam pikiran pelanggan.
3. Membentuk
starbucks sebagai suatu merk yang terkenal, walaupun orang tidak mengetahui
secara jelas bidang usaha yang dijalankan, tetapi masyarakat jadi familiar
dengan merk Starbucks.
4. Menjadikan
Starbucks sebagai merk terkenal dan dihargai.
5. Menjadikan
nomor satu diatas brand lainnya dalam jangka waktu tak terbatas.
Misi Perusahaan
1.
Memahami tentang masalah
lingkungan hidup dan berbagai informasi dengan mitra usaha
2.
Menciptakan solusi yang
inovatif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan.
3.
Bekerja keras untuk
membeli, menjual dan menggunakan produk yang ramah lingkungan.
4.
Memahami tanggungjawab
itu sebagai hal yang penting untuk lingkungan hidup.
5.
Menanamkan tanggungjawab
lingkungan hidup sebagai nilai dasar perusahaan.
6.
Mengukur dan memonitor
kemajuan setiap proyek terhadap dampak kepada lingkungan hidup.
7.
Mendorong seluruh mitra
untuk ikut serta dalam memperjuangkan misinya.
Analisis Faktor Internal dan Eksternal
1. IFE
Matrix
Berdasarkan
data dalam IFE Matriks, dapat dilihat bahwa total skor dalam perusahaan
Starbucks adalah sebesar 2,69. Dimana hal ini lebih besar dari total skor 2,5
atau skor rata-rata, sehingga kesimpulannya adalah Perusahaan Starbucks telah
mempunyai kemampuan internal perusahaan yang sangat baik atau sangat kuat.
Perusahaan Starbucks ini telah berhasil mengantur keadaan internal
perusahaannya dalam proses mempertahankan usahanya dan untuk selalu bersaing
dengan pesaing diluar sana.
2. EFE
Matrix
Berdasarkan
perhitungan dari EFE Matriks dalam Perusahaan Starbucks, menunjukkan skor
sejumlah 3,1, dimana lebih besar daripada 2,5, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Starbucks telah berhasil dalam merespon dan menanggapi ancaman serta peluangnya
dalam berbisnis.
3. CPM
Didalam
skor CPM antara Starbucks, J.CO dan Dunkin Donuts, dapat disimpulkan bahwa dari
ketida pesaing tersebut, starbucks unggul dalam pengiklanannya, kualitas
produknya kemudian manajemen perusahaannya. Sehingga starbucks masih dapat unggul
dari kedua perusahaan pesaing tersebut.
Analisis Strategi
1. SWOT
Matrix
·
SO Strategi
1. Menciptakan menu baru yang
tidak berbahan dasar kopi guna menciptakan variasi produk (S1, O4)
2. Membangun gerai pada
lokasi strategsi yang mudah untuk dijangkau (S5, O6)
·
ST Strategi
1. Membangun gerai pada
lokasi yang mudah untuk dijangkau dan memang sudah tersedia akses jalan yang
baik (S5,T1)
2. Menawarkan produk atau
menu selain kopi, sehingga pelanggan yang bukan pecinta kopi pun dapat
menikmati(S1, T4)
·
WO Strategi
1. meningkatkan
promosi melalui media sosial maupun elektronik lainnya (O4, W5)
2. menambahkan
menu baru terutama makanan berat yang tidak menggunakan bahan dasar kopi,
ataupun dapat menciptakan makanan berat yang diinovasikan dengan perpaduan
kopi(O3, W4)
3. memberikan
fasilitas internet yang memadai untuk menyeimbangkan harga yang diterapkan (W1,
O1)
·
WT Strategi
1. mencari
lokasi gerai yang mudah untuk dijangkau, sehingga meminimalisir biaya lain-lain
yang bisa saja berpengaruh terhadap harga produk (W1, T1)
2. membentuk
budaya manajemen yang baik agar bisa diterapkan setiap karyawan, sehingga
perbedaan budaya dalam pengelolaan setiap cabang tidak jauh berbeda (W2, T5)
2. BCG
Matrix
Starbucks
berada di divisi cash cows (sapi perah), dimana artinya adalah Starbucks berada
pada tingkat pangsa pasar yang tinggi dan tingkat pertumbungan rendah, dan pada
posisi ini merupakan hal yang paling menguntungkan. Pada hal ini menghasilkan
uang lebih besar daripada yang dibutuhkan untuk mempertahankan bisnis dan
sedikit uang yang diinvestasikan kembali pada bisnis itu. Kelebihan uang yang
diperoleh dari cash cows digunakan untuk berinvestasi di bisnis 'bintang' yang
memiliki pertumbuhan dan pangsa pasar besar dan memiliki potensi tumbuh.
3. GSM
Matrix
Berdasarkan
Matrikas diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perusahaan Starbuck berada di
kaudaran 1, hal ini disebabkan karena perusahaan dengan pertumbuhan pasar yang tinggi dan
posisi kompetitif yang kuat. Perusahaan pada kuadran ini mempunyai posisi yang
sangat bagus. Dimana di dalamnya juga terdapat beberapa stategi perusahaan
seperti, pengembagan pasar, penetrasi pasar, pengembangan produk, integrasi
kedepan, integrasi mundur, integrasi horizontal, diversifikasi konsentrasi.
4. I-E
Matrix
Starbucks
berada pada divisi di sel (1,2) yang berarti bahwa starbucks telah bertumbuh
dan berkembang. Sehingga strategi
intensif atau integrative sesuai untuk Starbucks.
5. SPACE
Matrix
Berdasarkan
grafik diatas, Starbucks berada pada posisi aggressive, dimana artinya adalah
Starbucks berada pada posisi yang baik untuk menggunakan kekuatan internalnya
guna memanfaatkan peluang eksternalnya dan mengatasi kelemahan internalnya
serta menghindari ancaman eskternal.
Post a Comment
Post a Comment