-->

RESUME PSAK 26 BIAYA PINJAMAN

 Berisi resume PSAK 26 terkait dengan biaya pinjaman. Semoga bermanfaat!


PENDAHULUAN 

A. Prinsip Dasar 

Prinsip dasar PSAK 26 menyebutkan bahwa biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan tersebut. Sedangkan biaya pinjaman lainnya yang tidak diatribusikan kedalam produksi aset kualifikasian akan diakui sebagai beban. 

B. Ruang Lingkup 

Ruang lingkup yang diatur oleh PSAK 26 adalah sebagai berikut : 

1. Entitas yang menerapkan PSAK 26 untuk akuntansi biaya pinjamannya. Entitas harus menyertakan PSAK 26 di dalam laporan tahunannya jika perlakuan akuntansi biaya pinjaman berstandar pada pernyataan ini. 

2. PSAK 26 tidak mengatur biaya ekuitas atau tingkat pengembalian yang diharapkan investor yang telah menanamkan modalnya dan modal preferen yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas. 

3. Entitas tidak dapat menerapkan PSAK 26 jika aset kualifikasian diukur pada nilai wajarnya dan persediaan barang dagang yang dipabrikasi dalam jumlah besar dengan dasar berulang. 

C. Definisi 

Aset kualifikasian menjadi hal penting dalam pembahasan biaya pinjaman. Aset kualifikasian merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam mempersiapkan suatu aset untuk digunakan sesua dengan intensinya atau untuk dijual. Aset kualifikasian adalah aset yang diproduksi atau dipabrikasi oleh entitas dalam jangka waktu yang lama. Sehingga aset yang perolehannya tidak melalui produksi pribadi entitas atau produksinya dalam jangka waktu yang pendek, tidak dapat digolongkan kedalam aset kualifikasian. 

Berikut contoh aset kualifikasian : 

1. Persediaan 

2. Pabrik 

3. Fasilitas pembangkit listrik 

4. Aset tak berwujud 

5. Properti investasi 

6. Tanaman produktif 

Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas yang telah melakukan transaksi peminjaman dana. Bunga atau biaya lain timbul akibat transaksi peminjaman dana tersebut. Sehingga biaya pinjaman harus ditanggung dan dibayar oleh entitas. 

 Berikut contoh biaya pinjaman : 

a. Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif sebagaimana dijelaskan dalam PSAK 71 yang membahas instrument keuangan. Metode suku bunga efektif adalah metode perhitungan bunga yang berdasar pada sisa pokok pinjaman yang belum dikembalikan setiap jangka waktunya. 

b. Bunga terkait liabilitas sewa yang diakui PSAK 73. Liabilitas sewa dalam PSAK 73 merupakan hutang sewa jangka panjang atau jatuh temponya lebih dari 12 bulan. 

c. Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. 

PENGAKUAN 

Dalam melakukan pengakuan biaya pinjaman terdapat dua cara sesuai dengan kontribusi biaya pinjaman tersebut. Pertama, biaya pinjaman yang diakui sebagai penambah biaya dasar aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian itu sendiri. Biaya yang diakui sebagai penambah biaya dasar aset, maka akan menjadi salah satu unsur tebentuknya harga perolehan aset tersebut. Sedangkan biaya lain akan diakui sebagai beban pada periode terjadinya. 

A. Biaya Pinjaman yang Dapat Dikapitalisasi 

Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi adalah biaya pinjaman yang diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian. Tidak mudah untuk melakukan identifikasi hubungan langsung antara pinjaman tertentu dan aset kualifikasian dan untuk menentukan pinjaman yang dapat dihindari. Kesulitan dapat terjadi ketika kegiatan pembiayaan entitas di koordinasikan secara terpusat, kelompok usaha meminjam dana dengan menggunakan berbagai instrument keuangan dan tingkat bunga yang berbeda, serta penggunaan pinjaman dalam denominasi atau terkait valuta asing ketika kelompok usaha beroperasi dalam perekonomian dengan inflasi tinggi. Terdapat dua jenis tujuan peminjaman dana yang digunakan untuk memperoleh aset kualifikasian, sebagai berikut : 

a. Entitas meminjam dana secara spesifik. Hal ini berarti peminjaman dana sejak awal ditujukan untuk memproduksi atau memperoleh aset kualifikasian. Entitas dalam keadaan ini menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman actual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut. 

Perjanjian pembiayaan untuk memperoleh aset kualifikasian menyebabkan perusahaan memperoleh dana pinjaman dan harus menanggung biaya pinjaman terkait. Terkadang perusahaan melakukan investasi dengan menggunakan dana pinjaman selagi menunggu dana tersebut digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian. Dana yang diinvestasikan jika memperoleh laba, maka menjadi pengurang biaya pinjaman actual. 

b. Entitas meminjam dana secara umum namun kemudian menggunakan dana tersebut untuk memproduksi atau memperoleh aset kualifikasian. Entitas di awal melakukan perjanjian peminjaman dana dengan tujuan untuk pembiayaan secara umum. Namun berjalannya waktu, dana tersebut digunakan untuk memperoleh aset kualifikasian. Dalam keadaan ini, biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi dihitung menggunakan tariff kapitalisasi terhadap pengeluaran atas aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas semua saldo pinjaman elama periode. Dalam keadaan tertentu, seluruh biaya pinjaman entitas induk dan entitas anaknya dapat dimasukkan ketika menghitung rata-rata tertimbang biaya pinjaman. 

B. Selisih Jumlah Tercatat Aset Kualifikasian atas Jumlah Terpulihkan 

Ketika jumlah tercatat atau biaya perolehan yang diekspektasikan aset kualifikasian melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah tercatat diturunkan nilainya atau dihapusbukukan sesuai dengan pengaturan dalam pernyataan lain.

C. Permulaan Kapitalisasi 

Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biayaperolehan aset kualifikasian pada tanggal awal kapitalisasi. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuh seluruh kondisi berikut : 

1. Terjadinya pengeluaran untuk aset. Pengeluaran ini hanya mencakup pengeluaran yang mengakibatkan pembayaran kas, pengalihan aset lain atau liabilitas berbunga yang diambil alih. Pengeluaran untuk aset tersebut dikuarngi dengan termin penerimaan pembayaran dan hibah yang terkait. 

2. Terjadinya biaya pinjaman. 

3. Entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan dan dijual sesuai intensinya. Aktivitas dalam penyiapan aset bukan hanya ketika dilakukan konstruksi fisik aset tersebut, namun penyiapan aset meliputi pekerjaan teknis dan administrative sebelum konstruksi fisik dimulai. 

D. Penghentian Sementara Kapitalisasi 

Entitas dapat menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang yang mana pengembangan aktif atas aset kualifikasian juga dihentikan. Ketika produksi aset kualifikasian dihentikan sementara, maka biaya pinjaman dapat terjadi selam periode yang diperpanjang yang mana entitas menghentikan sementara aktivitas pemersiapan aset. Biaya pinjaman tersebut tidak memenuhi syarat kapitalisasi. Entitas juga tidak akan menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman ketika penghentian sementara aktivitas pemersiapan aset kualifikasian merupakan bagian dari proses pemersiapan aset agar siap digunakan atau dijual sesuai intensinya. 

E. Penghentian Kapitalisasi 

Penghentian kapitalisasi dapat dilakukan dalam keadaan, sebagai berikut : 

1. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk memperseiapkan aset kualifikasian telah selesai. Secara umum, suatu aset siap digunakan atau dijual ketika konstruksi fisiknya telah selesai walaupun pekerjaan administrative mungkin masih berlanjut. 

2. Entitas yang menyelesaikan suatu aset kualifikasian per bagian, kemudian salah satu bagiannya telah selesai. Maka dihentikan kapitalisasi biaya pinjaman atas bagian tersebut. Sedangkan bagan lain akan tetap melanjutkan aktivitasnya. Kompleks bisnis yang terdiri dari beberapa bangunan yang setiap bangunan dapat digunakan secara individual, merupakan contoh aset kualifikasian yang setiap bangunannya dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain.

PENGUNGKAPAN 

Entitas mengungkapkan beberapa hal terkait kapitalisasi biaya pinjaman dalam laporan tahunannya sebagai berikut : 

1. Jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode 

2. Tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi




Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter