-->

MAKALAH ASPEK IDEOLOGI DALAM KETAHANAN NASIONAL

Berikut adalah contoh makalah terkait dengan aspek ideologi dalam ketahanan nasional. Semoga bermanfaat!



ASPEK IDEOLOGI DALAM KETAHANAN NASIONAL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan membangun baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

BAB I

A.    PENDAHULUAN

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Beberapa ancaman dalam dan luar negeri sudah bisa ditangani bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Kekuatan bangsa dalam mempertahankan keutuhan Negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional.

Landasan ini akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk merangkum, mengarahkan, dan mewarnai segenap kegiatan hidup masyarakat, berbangsa dan bernegara. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.

Beberapa ancaman dalam dan luar negeri telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang kesatuan dan keutuhan bangsa. Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan Negara. Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negera.Manusia Berbudaya Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia di katakan sebagai makhuk yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai keterampilan. Karena itu, manusia yang berbudaya akan selalu mengadakan hubungan:

a.       Dengan tuhan disebut agama

b.      Dengan cita-cita disebut ideologi

c.       Dengan kekuatan kekuasaan disebut politik

d.      Dengan pemenuhan kebutuhan disebut ekonomi

e.       Dengan manusia disebut sosial

f.        Dengan rasa keindahan disebut seni budaya.

A.    RUMUSAN MASALAH

1.      Apa itu ketahanan nasional ?

2.      Apa itu ideologi ?

3.      Bagaimana konsep ketahanan nasional berdasarkan aspek ideologi ?

4.      Masalah apa yang sedang dihadapi bangsa ini khususnya dibidang ideologi ?

5.      Solusi apa yang harus kita berikan ?

B.     TUJUAN

1.      Untuk mengetahui ketahanan nasional

2.      Untuk mengetahui ideologi yang sebenarnya

3.      Agar mengetahui konsep ketahanan nasional berdasarkan aspek ideologi

4.      Mengetahui masalah yang dihadapi bangs aini khususnya dibidang ideologi

5.      Memberikan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi bangsa ini

C.     MANFAAT

1.   Memberikan pemahaman lebih jauh agar generasi muda mengerti akan pentingnya ketahanan nasional.

2.      Menyadari generasi bangsa agar tahu akan kewajiban

3.      Melatih generasi muda untuk berpikir kritis


BAB II

PEMBAHASAN

A.    KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan Nasional (TANNAS) Indonesia merupakan kondisi dinamika bangsa Indonesia yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintergrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemauan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datangnya dari luar ataupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup nasional serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Dalam pengertian tersebut, ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Suatu kondisi kehidupan yang dibina secara dini dan terus-menerus dansinergik, mulai dari pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional. Proses berkelanjutan untuk mewujudkan kondisi tersebut dilakukan berdasarkan pemikiran letak geografis berupa suatu konsep yang dirancang dan dirumuskan dengan memperhatikan kondisi bangsa Indonesia. Konsepsi tersebut dinamakan Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia.

Ø  Sifat ketahanan Nasional :

1.      Mandiri

2.      Dinamis

3.      Wibawa

4.      Konsultasi dan Kerjasama

Ø  Asas Ketahanan Nasional

1.      Asas Kesejahteraan dan Keamanan

Kesejahteraan dan keamanan adalah kebutuhan dasar dan utama untuk manusia secara individu ataupun kelompok dalam masyarakat, bangsa dan negara. Karena kesejahteraan dan keamanan menjadi prinsip dalam sistem kehidupan nasional dan nilai intrinsiknya.

2.      Asas Komperhensif Integral terpadu atas Komperhensif

Sistem kehidupan nasional meliputi seluruh aspek kehidupan bangsa secara keseluruhan dan sistematis dalam perwujudan persatuan dan kesatuan dimana aspek dari seluruhnya harus seimbang, harmonidsasi serta selaras dengan kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, studi ketahanan nasional mencakup semua aspek kehidupan bangsa secara keseluruhan, menyeluruh dan komperhensif terpadu atau integral.

3.      Asas Mawas ke dalam dan mawas keluar

-          Mawas kedalam

Mawas kedalam adalah suatu sikap waspada atau berhati-hati dengan situasi negara yang tidak diinginkan dalam sebuah bangsa dan negara. Mawas kedalam tujuannya guna menjaga kondisi kehidupan nasional dari efek buruk yang berasal dari aspek lingkungan di negara ini.

-          Mawas keluar

Mawas keluar ialah waspada atau berhati-hati dengan dampak negative yang ditimbulkan dari interaksi yang bersumber dari lingkungan strategis luar negeri. Introspektif luar bertujuan untuk mengantisipasi dan berpartisipasi dalam menghadapi dampak negative dari lingkungan strategis luar negeri.

4.      Asas kekeluargaan

Asas kekeluargaan mengandung keadilan kebijaksanaan persatuan Kerjasama, toleransi dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat serta berbangsa dan bernegara.

B.     Ideologi

Menurut istilah “Ideologi” berasal dari Bahasa Yunani yaitu Idea/Idein berarti melihat, memandang, pikiran, ide atau cita-cita, sedangkan Logos/logia berarti ilmu, ajaran atau gagasan. Jadi, Ideologi dapat diartikan sebagai seperangkat cita-cita yang merupakan keyakinan, tersusun secara sistematis. Disertai petunjuk cara-cara mewujudkan cita-cita tersebut.

Secara umum makna ideologi Pancasila adalah sebagai berikut.

1.      Nilai-nilai yang tertulis pada Pancasila menjadi sebuah cita-cita yang bersifat normatif didalam penyelenggaraan negara.

2.      Nilai-nilai yang tercantum pada Pancasila ialah nilai yang sudah disepakati bersama sehingga dapat menjadi salah satu pemersatu masyarakat dan bangsa Indonesia.

Fungsi penting ideologi adalah sebagai berikut.

1.      Mempersatukan, memperkokoh serta memelihara persatuan dan kesatuan bangas Indonesia

2.      Mengarahkan serta membimbing bangsa Indonesia dalam meraih tujuan serta cita-cita bangsa

3.      Memberikan suatu kemauan serta kesadaran untuk menjaga dan memelihara identitas banga Indonesia

4.      Menerangi, mengawasi keadaan serta kritis terhadap suatu upaya agar meraih cita-cita yang terkandung didalam Pancasila.

5.      Sebagai sebuah pedoman dalam bangsa Indonesia demi upaya menjaga keutuhan negara serta memperbaiki kehidupan bangsa Indonesia.

C.     Konsep Ketahanan Nasional berdasarkan aspek Ideologi

Konsep ketahanan di bidang ideologi sebagai kondisi mental bangsa dengan dasar keyakinan kebenaran ideologi Pancasila yang mempunyai kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, kemampuan menangkal interfensi nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan ideologi asing yang datang dari luar.

Dengan ketahanan nasional khususnya dalam bidang ideologi mempunyai tujuan yang sangat penting untuk digunakan sebagai dasar cita-cita bersama dari ketahanan nasional yang dibangun dari kemantapan ideologi dengan begitu dapat menangkal berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan seperti penetral ideologi asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Dengan begitu, memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang bertujuan kesejahteraan rakyat dan kelangsungan hidup bangsa. Ketahanan nasional dibidang ideologi juga ditujukan untuk mengatasi segala ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan baik dari luar maupu dalam negeri yang secara langsung atau tidak membahayakan kelangsungan kehidupan Pancasila sebagai dasar negara.

Suatu kondisi mental bangsa yang mampu menggalang kekuatan guna mengatasi berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan intervensi dan penetrasi ideologi asing tidak akan terwujud dalam keadaan yang riil, tanpa dijabarkan dan diimplementasikan secara langsung oleh karena itu perlu adanya upaya-upaya yang dapat meningkatkan nya. Suatu ide tidak akan menjadi cita-cita yang nyata tanpa diikuti dengan penuangan secara tertulis disertai upaya pencapaian cita-cita tersebut. Upaya yang dapat dilakukan dengan menuangkan ide tersebut secara tertulis, yang kemudian dijabarkan lagi dalam peraturan yang mendasari negara tersebut yang selanjutnya ditingkatkan lagi dengan bentuk Tindakan operasional dalam rencana serta program kerja yang melibatkan semua pihak. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ketahanan nasional dibidang ideologi :

1.      Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati ideologi Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia guna mencapai kesejahteraan bersama dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dari berbagai ancaman.

2.      Memahami ideologi Pancasila sebagai milik bersama bangsa Indonesia dan sebagai alat pemersatu bangsa dari perbedaan yang ada.

3.      Menanamkan jiwa nasionalisme dengan berperan secara aktif dalam pembangunan bangsa dan negara.

4.      Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap undang-undang yang sah.

5.      Pembekalan mental spiritual dikalangan masyarakat untuk dapat menangkal pengaruh-pengaruh asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa.

D.    MASALAH DIBIDANG IDEOLOGI

1.      Terorisme

Terorisme adalah suatu urusan yang digunakan untuk penggunaan kekerasana terhadap penduduk sipil/non kombatan untuk mencapai tujuan politik dalam skala lebih kecil daripada perang. Dari segi Bahasa istilah teroris berasal dari perancis pada abad 18. Kata Terorisme yang arti dalam keadaan teror (under the teror), berasal dari Bahasa latin “Terrere” yang berarti gemetaran dan “Detererre” yang berarti takut.

Bung karno dengan tegas berkata “Bila bangsa Indonesia melupakan Pancasila tidak melaksanakan dan mengamalkannya maka bangs aini akan hancur berkeping-keping” juga dinyatakan bahwa barang siapa atau kelompok maupun yang hendak menentang atau membelokkan Pancasila, niscaya akan binasa.

Terorisme di Indonesia tumbuh subur karena didukung oleh perilaku Sebagian masyarakat yang bertentangan dengan filosofi Pancasila. Setiap sila telah diselewengkan : Ketuhanan yang maha Esa yang memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memeluk agama menurut keyakinan dan kepercayaan, telajh diracuni oleh pemikiran-pemikiran salah yang hanya mengistimewakan agama tertentu saja. Kemanusiaan yang adil dan beradab berupa penghargaan akan harkat dan martabat kemanusiaan yang diwujudkan dengan penghargaan terhadap Hak Asasi Manusia. Ideologi Pancasila menjunjung tinggi Persatuan Indonesia dengan menempatkan terwujudnya persatuan bangsa itu diatas kepentingan pribadi. Kelompok atau golongan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Kini tercabik-cabik ditarik kesana kemari demi kepentingan politik praktisdan terakhir, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, tinggal slogan kosong karena adanya jurang pemisah yang amat dalam antara sikaya dan simiskin, yang menimbulkan kecemburuan sosial.

2.      Globalisasi

Pengaruh globalisasi di Indonesia sudah didominasi oleh gaya kapitalis dan pemikiran liberalis secara perlahan sudah berusaha menggerogoti nilai-nilai ideologi Pancasila yang memiliki arti kemanusiaan yang adil dan beradab dengan menimbulkan banyak perubahan pada nilai-nilai kemanusiaan yang adil kepada nilai pemikiran liberalis dan memberikan dampak kemerosotan moral menjadi tidak beradab yaitu dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang mengatasnamakan seni dan mengukir balikan nilai-nilai budaya Indonesia dengan adanya ketimuran yang dahulu selalu menjaga nilai kemanusiaan yang beradab. Namun, kini pengaruh kapitalis yang mengusung pemikiran liberalis dengan kebebasan tanpa batas, sesungguhnya sudah menurunkan arti peradaban bangsa Indonesia yang dahulu selalu dijunjung tinggi menjadi negara dengan kemerosotan yang cukup tajam dan tidak sesuai dengan  ideologi Pancasila yang menganut faham Ketuhanan yang Maha Esa yang seharusnya mengikat tiap-tiap individu.

3.      Desintegrasi

Masalah ini dapat dilihat dari masa lalu bisa dibuat pembelajaran dimana terdapat banyak sekali pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di Indonesia seperti adanya operasi Papua merdeka Republik Maluku Selatan PRRI/Permesta. Pemberontakan yang terjadi dikarenakan adanya kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang banyak mengecewakan jika konflik ini tidak segera diatasi maka akan melanggar nilai luhur bangsa Indonesia dimana dalam ideologi Pancasila terdapat sila persatuan. Di era modern sekarang ini juga dapat dilihat dari beberapa kasusu yang terjadi beberapa waktu lalu. Munculnya Sunda Empire yang melakukan perluasan wilayah dengan mempengaruhi rakyat Indonesia. Jika saja masalah ini diwaktu lalu tidak segera diatasi maka akan menyebabkan adanya perpecahan Indonesia.

 

4.      Korupsi

Kasus korupsi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat banyak sekali dari Kalangan atas melakukan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan menguras asset negara. Kasus ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan masyarakat Indonesia dimana seluruh warga negara sudah mengetahui dimana kasus korupsi ini sudah menjadi darah daging dalam pemerintahan Indonesia. Jika tidak segera diberantas kasus korupsi ini akan menjadi permasalahan yang kompleks di segala bidang kehidupan salah satu nya ialah ideologi negara.

E.     SOLUSI

Dari pemaparan permasalahan materi diatas dapat kita ketahui bahwa terorisme sangat mengganggu ketahanan nasional dibidang ideologi. Jadi, kita harus melakukan revitalisasi, reaktualisasi dan rejuvenasi nilai-nilai Pancasila karena fenomena terorisme yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh ketidakfahaman seseorang atas nilai-nilai kebenaran.

1.      Dengan memperkuat kembali dan merevitalisasi ideologi serta filosofi pemersatu bangsa, Pancasila bisa menjadi filter terhadap nilai dan filosofi yang tidak sesuai dengan kultur serta identitas bangsa Indonesia. Dengan demikian, segala hal yang tidak sesuai dan berlawanan dengan Pancasila termasuk terorisme dapat dicegah dan dimusnahkan.

2.      Menyaring kebudayaan baru yang akan masuk kedalam negara kita adalah salah satu upaya untuk mengatasi dampak negative dari adanya arus globalisasi. Masuknya pengaruh ideologi barat bisa saja merusak adanya ideologi Pancasila. Diperlukan adanya Kerjasama antar warga negara dan pemerintah agar bisa bersama membangun majunya bangsa ini yang berdiri kokoh dengan ideologi Pancasila.

3.      Desintegrasi yang terjadi di Indonesia banyak sekali hilang komunikasi antar pemerintah dengan masyarakatnya. Terkadang kebijakan yang ada tidak sesuai dengan keinginan masyarakat sehingga masyarakat ingin memisahkan diri dari negara ini. Sehingga perlu adanya transparansi dalam kegiatan berpolitik masyarakat.

4.      Untuk kasus korupsi yang ada diperlukannya ketegasan aparat penegak hukum dimana Undang-Undang harus pertegaskan jika ada yang melakukan korupsi. Tidak pandang bulu dimana kita sebagai pemegang kekuasaan tidak boleh melakukan hal yang mengingkari janji Ketika awal pelantikan dan tidak melanggar kode etik kehormatan.

 

BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Ketahanan Nasional (TANNAS) Indonesia merupakan kondisi dinamika bangsa Indonesia yang meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemauan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datangnya dari luar ataupun dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup nasional serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Menurut istilah “Ideologi” berasal dari Bahasa Yunani yaitu Idea/Idein berarti melihat, memandang,pikiran, ide atau cita-cita, sedangkan logos/logia berarti ilmu, ajaran atau gagasan.

    Permasalahan yang sedang dihadapi di Indonesia ialah terorisme, globalisasi, desintegrasi dan korupsi. Maka solusinya ialah diperlukannya hubungan baik antara pemerintah dengan warga negara agar tercapai Kerjasama yang baik sehingga menjadai ketahanan nasional yang tercapai sesuai dengan cita-cita bangsa. 




Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter