-->

MAKALAH ASPEK POLITIK DALAM KETAHANAN NASIONAL

Berikut adalah contoh makalah terkait dengan aspek politik dalam ketahanan nasional. Semoga bermanfaat!


KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,

Sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak.

Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.

1.2. Rumusan Masalah

1. Pengertian ketahanan sosial !

2. Bagaimana ketahanan nasional dibidang politik ?

3. Faktor yang mempengaruhi ketahanan sosial dibidang politik ?

4. Pengaruh kehidupan berpolitik dalam ketahanan nasional !

1.3. Tujuan Penulisan

Agar pembaca mengetahui apa itu aspek politik dalam ketahanan nasional yang bertujuan untuk mengedukasi satu dengan yang lainnya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ketahanan Sosial

Sebelum membahas ketahanan nasional di bidang politik, sebaiknya kita membahas Ketahanan Nasional secara umum baik sebagai konsepsik maupun strategi. Sebagai konsepsi, Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar, yang langsung maupun tidak langsung membahayakan intregitas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan Negara  serta perjuangan menegejar tujuan perjuangan nasionalnya.

Ketahanan Nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahanan dan keamanan dalam kehidupan Nasional. Untuk deapat mencapai tujuan Nasionalnya,suatu bangsa harus mempunyai kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan. Dengan demikian jelaslah bahwa Ketahanan Nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan (prospeety appoarch) maupun pendekatan keamanan (security appoarch).

Ketahanan Nasional dapat juga di pandang sebagai suatu suatu strategi.  Ketahanan Nasional sebagai strategi berpokok pangkal pada masalah kelangsungan hidup (survival) dari sesuatu bangsa. Masalah survival ini juga menjadi masalah Negara-negara berkembang lainnya selain In donesia, bahkan juga masalah dari Negara-negara maju. Tidak salah apabila dikatakan bahwa masala survival merupakan masalah utama bagi semua bangsa. Penentuan strategi yang paling tepat untuk mempertahankan kelangsungan hidup suatu bangsa dan Negara di pengaruhi oleh macam atau jenis bahaya dan ancaman yang dihadapi serta situasi dan kondisi bangsa dan Negara yang bersangkutan.

 

2.2. Ketahanan Nasional Dibidang Politik

Cara mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik dalam negeri : Sistem pemerintah berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh MPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat. Mekanisme politik memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak berseberangan yang dapat menjurus kepada konflik fisik. Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.

Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan nasional. Politik berasal dari kata politik yang mengandung makna kekuasaan (pemerintahan) dan atau politik yang berarti kebijaksanaan. Di Indonesia, kita tidak memisahkan politik dari policik. Hubungan ini tercermin pada pemerintahan negara yang berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan dan ingin mewujudkan aspirasi semi tuntutan masyarakat. Karena itu, kebijaksanaan pemerintahan negana tersebut harus serasi dan selaras dengan keinginan dan aspirasi masyarakat.

Politik di Indonesia dibagi menjadi dua bagian untuk mempertahankan ketahanan nasional yaitu:

-Politik dalam negeri,pada politik ini politik kehidupan selalu berdasarkan Pancasila yang berladaskan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dari rakyat sebagai masukan nantinya.

-Politik luar negeri,pada politik ini harus berdasarkan Pancasila yang berlandaskan UUD 1945 untuk menjalin pergaulan antarbangsa politik guna terlaksananya kertertiban dunia untuk menjalin keutuhan NKRI.

2.3. Faktor Ketahanan Sosial

Ketahanan Nasional dibidang politik terkait pada dan terhubung dengan ketahanan-ketahanan dibidang lain, misalnya ideologi,ekonomi dan sebagainya. Dengan kata lain ketahanan Nasional dibidang Politik terpengaruh oleh ketahanan-ketahanan dibidang lain. Daripada itu masih terdapat beberapa faktor penting yang menentukan tingkat Ketahanan Nasional dibidang politik, yaitu :

1.      Adanya ideologi Nasional yang dapat mewujudkan suatru realitas politik dan memiliki fleksibilitas yang dapat menyesuaikan dan mengisi kebutuhan dan tuntunan zaman.

2.      Adanya pimpinan Nasional yang kuat, berwibawa disamping mengerti dan mampu mengisi aspirasi dan cita-cita rakyat.

3.      Adanya pemerintah yang bersih, efesien dan efektif, mampu menyelenggarakan pemerintahan yang demokratis dan menyelenggarakan pembangunan dalam peningkatan taraf hidup rakyat.

4.      Adanya masyarakat yang mempunyai kesadaran politik, disiplin nasional dan dinamika sosial yang tinggi sehingga tumbuh motivasi dan aktivitas konstruktif yang membangkitkan partisipasi aktif dalam pembangunan nasional.

Dengan memahami faktor-faktor tersebut dapat dilakukan usaha-usaha untuk meningkatkan ketahanan Nasional dibidang politik dengan menciptakan dan pemeliharaan faktor-faktor tersebut.

2.4. Pengaruh Kehidupan Berpolitik

Pada pembahasan tentang pengaruh kehidupan berpolitik dalam ketahanan nasional perlu diperlukan kesadaran masyarakat tentang politik,kita harus mengetahui sifat dari masyarakat tersebut ketika menjelang pemilihan daerah atau pemilihan umum. Berikut adalah pengaruh kehidupannya:

 

1.      Masyarakat lebih open minded,seperti pada umumnya ketika ada suatu kehidupan berpolitik yang sekiranya meresahkan masyarakat,pada saat itu juga masyarakat membuka pikirannya untuk mendapatkan hak dan kebebasannya agar tidak menjadi sengsara sekaligus mensuarakannya.

2.      Pemimpin yang kuat dan berwibawa,yang dimaksud ketika seorang pemimpin pemerintahan atau daerah yang sangat jujur sekaligus adil menjadikan masyarakat untuk tetap bersikap tegas dan taat akan peraturan yang dibuat oleh pemimpin tersebut agar terlaksananya suatu pemerintahan atau program daerah.

3.      Pembangunan secara menyeluruh,sama halnya dengan poin yang kedua,ketika suatu calon pemimpin daerah ataupun pemerintah memberikan janjinya kepada masyarakat yang pada dasarnya jika ia terpilih maka pembangunan atau program akan terlaksana yang menyebabkan masyarakat lebih menyukainya dan memilih calon tersebut,tapi kebanyakan itu hanyalah janji belaka.

4.      Program pemerintah untuk masyarakat,pada poin ini biasanya pemerintah mengadakan program untuk kesejahteraan sekaligus kelangsungan hidup yang lebih baik,contohnya saja program pil kb yang mewajibkan keluarga untuk mempunyai anak maksimal 2 saja agar baik nantinya.

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Ketahanan Nasional yang dapat dipandang sebagai konsepsi dan strategi meliputi aspek-aspek kemasyarakatan dari kehidupan Nasional kita yaitu ideology, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Salah satu ketahanan Nasional ialah ketahanan Nasional di bidang politik yaitu kondisi dinamika ketahanan politik bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung dan tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara Republik Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan Undang-undang 1945.

Dalam rangka ketahanan Nasional di bidang politik, maka system politik tersebut harus mampu memenuhu fungsi-fungsi yaitu : mempertahankan pola, mengatur dan menyelesaikan pertentangan-pertentangan, mampu menyesuaikan diri dengan perubahan, mampu mencapai tujuan, mampu mengadakan integrasi.

3.2. Saran

Jika ingin mengetahui tentang ketahan sosial dalam aspek politik,maka kita harus mencari tau terlebih dahulu tentang politik lalu masuk pada ketahan sosialnya. Karena kenapa ? pada sistem politik sangatlah banyak cabang pengatahuannya yang kita sendiri belum mengetahuinya,sebab dari itu kita harus banyak membaca tentang politik,khususnya politik di Indonesia.






Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter