-->

ASPEK EKONOMI DALAM KETAHANAN NASIONAL

Berikut adalah materi terkait dengan aspek ekonomi dalam ketahanan nasional. Semoga bermanfaat!




BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

   Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Meskipun demikian, bangsa dan negara Indonesia telah mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari ancaman dari luar antara lain agresi militer Belanda dan mampu menegakan wibawa pemerintah dengan menumpas gerakan separatis, pemberontakan PKI, DI / TII bahkan merebut kembali Irian Jaya. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesiamenjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan adikuasa. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan membahayakan, kelangsungan hidup dan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

   Republik Indonesia adalah negara yang memiliki UUD 1945 sebagai konstitusinya. Dalam semangat konstitusi tersebut, kekuasaan pemerintah tidak bersifat absolut atau tidak terbatas. Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratn Rakyat, sedangkan penyelenggaraan kekuasaan pemerintahan dituangkan lebih lanjut ke dalam kelembagaan tinggi negara dan tata kelembagaan negara. Sistem negara bersifat demokratis. Sifat ini tercermin dalam proses pengambilan keputusan yang bersumber dan mengacu kepada kepentingan serta aspirasi rakyat.

   Dengan demikian kondisi Kehidupan Nasional merupakan pencerminan Ketahanan Nasional yang didasari oleh Landasan idiil Pancasila, landasan konstitusional UUD 1945, dan landasan visional Wawasan Nusantara. Ketahanan Nasional adalah kondisi yang harus dimiliki dalam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketahanan Nasional sangat mempengaruhi berbagai aspek, salah satunya yaitu mempengaruhi aspek ekonomi dan sosial budaya. Oleh karenanya, sangat penting untuk diketahui, dipelajari dan dipahami karena mempunyai pengaruh yang sangat besar pada Ketahanan Nasional.

B.Rumusan Masalah

·         Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?

·         Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional di bidang ekonomi?

·         Apa dampak dari pengaruh ketahanan nasional di bidang ekonomi?

 C.Tujuan  Penulis

·         mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional di bidang ekonomi

·         Dampak dari pengaruh ketahanan nasional di bidang ekonomi

D.Manfaat Penulisaan

·         Menambah wawasan kewarganegaraan

·         Mendapat ilmu dari apa yang telah saya buat di tugas ini

·         Mengerti apa itu Ketahanan Nasional

BAB II

PEMBAHASAN

A.Ketahanan Nasional

   Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara terus menerus secara sinergi. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bagsa, dan Negara. Dengan modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.hakikat

   Ketahanan nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional. Untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mecapai tujuan nasional.Untuk mewujudkan keberhasilan ketahanan sosial budaya warga negara Indonesia perlu, kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

B.Pengaruh Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi

   Ketahanan Nasional Merupakan kondisi dinamika Negara yang meliputi seluruh aspek dalam kehidupan Nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan. Ketahanan Nasional memiliki banyak kemampuan dalam mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala masalah dan ancaman- ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar dan secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wujud ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi kehidupan perekonomian bangsa, yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang adil dan merata. Dengan demikian, pembangunan ekonomi diarahkan kepada mantapnya ketahanan ekonomi melalui terciptanya iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, tersedianya barang dan jasa, terpeliharanya fungsi lingkungan hidup serta meningkatkan daya saing dalam lingkup persaingan global.

   Salah satu bentuk ketahanan nasional adalah ketahanan dalam bidang ekonomi. Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi dapat dilihat dari kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang dimana dalam bangsa tersebut dapat memelihara kemandirian Ekonomi Nasional.

   Untuk mencapai tingkat ketahanan ekonomi sesuai yang diinginkan maka banyak memerlukan pembinaan, diantaranya yaitu :

  • Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopolistis.
  • Pembangunana ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat secara aktif.
  • Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
  • Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasil- hasilnya senantiasa memperhatikan keseimbangan antar sector dan antar wilayah.
  • Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam keterpaduan antar sektor pertanian, industri dan jasa.

   Perekonomian adalah salah satu aspek kehidupan nasional yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat, meliputi produksi, distribusi serta konsumsi barang dan jasa. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat secara individu maupun kelompok serta cara-cara yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Sistem perekonomian yang dianut oleh suatu negara akan member corak dan warna terhadap kehidupan perekonomian dari negara itu. Sistem perekonomian liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh yang datang dari luar. Disisi lain, system perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian penuh oleh pemerintah, kurang peka terhadap pengaruh dari luar. Kini tidak ada lagi sistem perekonomian liberal murni dan sistem perekonomian sosialis murni karena keduanya sudah saling dilengkapi dengan beberapa modifikasi didalamnya.

   Sistem perekonomian yang dianut oleh bangsa Indonesia mengacu kepada pasal 33 UUD 1945. Didalamnya menjelaskan bahwa sistem perekonomian adalah usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa. Dengan demikian, perekonomian tidak hanya dijalankan oleh pemerintah yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan badan-badan usaha negara, namun masyarakat dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian dalam bentuk usaha-usaha swasta yang sangat luas bidang usahanya. Koperasi adalah salah satu bentuk usaha yang mungkin untuk dikembangkan yaitu suatu bentuk usaha yang dilaksanakan atas dasar kekeluargaan. Di dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal adanya usaha monopoli dan monopsoni baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dengan menggunakan terminologi nasional dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan. Merujuk pasal 33 UUD 1945 maka kemakmuran yang dituju adalah kemakmuran rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk mereka yang ada di pulau terpencil dan puncak-puncak gunung melalui pemanfaatana sumber kekayaan alam yang ada. Era globalisasi menuntut negara untuk senantiasa mewaspadai dan tidak mungkin menutup diri dari perkembangan dan perubahan sistem ekonomi yang mengglobal. Oleh karena itu, negara harus mampu mengintegrasi ekonomi nasional dengan ekonomi global secara adaptif dan dinamis sehingga diperoleh hasil optimal bagi kepentingan nasional dan tujuan nasional.Upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup meliputi kegiatan produksi barang dan jasa serta mendistribusikannya kepada konsumen atau pemakai.

   Kegiatan produksi dalam perekonomian melibatkan faktor-faktor produksi berupa:

  • Tenaga kerja
  • Modal
  • Teknologi
  • Sumber daya alam
  • Manajemen

   Pengelolaan dan pengembangan ekonomi Indonesia didasarkan pada pasal 33 UUD 1945 sebagai berikut :

  • Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagai Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
  • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
  • Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
  • Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

   Peranan Negara dalam sistem ekonomi kerakyatan sesuai dengan pasal 33 lebih ditekankan bagi segi penataan kelembagaan melalui pembuatan peraturan perundang-undangan. Penataan itu baik menyangkut cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak, maupun sehubungan dengan pemanfaatan bumi, air, dan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Tujuannya adalah untuk menjamin agar kemakmuran masyarakat senantiasa lebih diutamakan daripada kemakmuran orang seorang, dan agar tampuk produksi tidak jatuh ke tangan orang seorang yang memungkinkan ditindasnya rakyat banyak oleh segelintir orang yang berkuasa.

   Ketahanan di Bidang Ekonomi Ketahanan ekonomi nasional merupakan suatu konsep yang berkaitan dengan banyak dimensi. Dimensi-dimensi itu meliputi :

  • Stabilitas ekonomi
  • Tingkat integritas ekonomi
  • Ketahanan system ekonomi terhadap goncangan dari luar system ekonomi
  • Margin of savety dari garis kemiskinan dan tingkat pertumbuhan ekonomi
  • Keunggulan kompetitif produk-produk ekonomi nasional
  • Kemantapan ekonomi dari segi besarnya ekonomi nasional
  • Tingkat integritas ekonomi nasional dengan ekonomi global
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ketahanan di Bidang Ekonomi

   Negara berkembang seperti Indonesia dalam pengelolaan factor produksi menjadi barang dan jasa mempunyai ciri sebagai berikut:

  1. Bumi dan sumber alam

   Belum ada kemampuan sepenuhnya untuk memanfaatkan kekayaan alam, yaitu karena, kurang modal, belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai dan tingkat manajemen yang belum memenuhi harapan.Bencana alam seperti banjir dan musim kering yang hanya dikuasai dengan pengendalian sungai dan banjir.Struktur ekonomi agraris merupakan tekanan berat atas areal tanah dan lingkungan dengan konsekuensi social yang amat luas.Negara yang tidak mempunyai kekayaan alam sangat tergantung kepada impor bahan baku yang banyak memerlukan devisa sehingga perkembangan industrinya lamban.

  1. Tenaga kerja

   Pertambahan penduduk yang cepat bisa menguntungkan, karena persediaan tenaga kerja yang cukup, namun harus disertai dengan peningkatan keterampilan teknologis dan perluasan kesempatan kerja. Apabila kebijaksanaan ini ditempuh maka akan menimbulkan pengangguran kelihatan atau tak kelihatan. Untuk jangka panjang perlu ditempuh penanggulangan sebagai berikut:

  • Peningkatan keterampilan teknologi
  • Transmigrasi
  • Keluarga berencana
  • Distribusi penduduk secara ekonomi geografis yang dipadukan dengan masalah keamanan nasional.
  1. Faktor modal

Modal dapat diperoleh dari tabungan, pajak, reinvestasi perusahaan, pendapatan ekspor dan modal asing. Negara berkembang menghadapi kekurangan modal dan pemupukan modal dalam negeri terbatas, misalnya disebabkan:

  • Pendapatan masyarakat rendah, sehingga tidak memungkinkan adanya tabungan.
  • Dasar tarif pajak dan aparatur pemungutan pajak masih terbatas.
  • Kemampuan investasi modal perusahaan masih kurang

Untuk mengurangi masalah ekonomi dalam bidang modal perlu ditempuh strategi pembangunan yang bertujuan:

  • Memberikan pendidikan keterampilan secara masal dan terarah.
  • Industrialisasi untuk perluasan lapangan pekerjaan
  • Peningkatan produksi barang dan jasa untuk konsumsi dalam negeri dan untuk ekspor barang setengah jadi dan barang jadi.
  • Pembinaan permodalan bagi pengusaha golongan ekonomi lemah.
  1. Faktor teknologi

   Penggunaan teknologi memerlukan pertimbangan-pertimbangan, misalnya:

  • Labour intensive (Padat karya)
  • Teknologi intermediate atau teknologi Elektra.
  • Teknologi mutakhir atau technocratium.
  1. Hubungan dengan ekonomi luar negeri

   Hal-hal yang harus diperhatikan oleh Negara-negara berkembang di bidang hubungan ekonomi luar negeri adalah sebagai berikut:

  • Melebarnya jurang pemisah antara Negara maju dengan Negara berkembang, kerena pertumbuhan ekonomi yang tidak sama
  • Akibat perkembangan tersebut ialah berupa kemerosotan harga bahan ekspor tradisional dan menurunkan hasil produksi Negara berkembang
  • Makin tinggi kapasitas produksi dan volume ekspor Negara industri, makin mudah keadaan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan pasaran internasional
  • Adanya pengelompokan Negara maju menjadi masyarakat ekonomi.
  1. Prasarana atau infrastruktur

   Prasarana merupakan segal sesuatu yang diperlukan untuk menunjang produksi barang dan jasa. Prasarana adalah factor utama bagi pertumbuhan dan kelangsungan ekonomi Negara. Usaha subversip dan infiltrasi baik dalam suasana damai, apalagi dalam keadaan perang selalu menjadikan prasarana sebagai sasaran utama dari pihak lawan.

  1. Faktor manajeme

   Manajemen adalah tata cara mengelola perusahaan. Public administration adalah manajemen atau tatacara perusahaan oleh aparatur Negara, sedangkan business managemen adalah tatacara perusahaanoleh pihak swasta.

C. Dampak dari Pengaruh Ketahanan Nasional di Bidang Ekonomi

   Salah satu dampak dari pengaruh ketahanan nasional dalam bidang ekonomi adalah Kenaikan harga BBM. Kenaikan harga BBM banyak membuat masyarakat semakin merasa resah atas keputusan tersebut. Mengapa demikian ? hal ini disebabkan akan berpengaruhnya harga- harga pada kebutuhan pokok dan kebutuhan lainnya. Seperti kenaikan transportasi, makanan, dsb yang menyebabkan semakin banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Secara tidak langsung untuk pendidikan pun menjadi nomer 2, karena mereka lebih memikirkan bagaimana menjalani kehidupan mereka sehari-harinya. Bila pendidikan tidak begitu diperlukan maka ketahanan nasional pun tidak menjadi kuat. Kekuatan suatu bangsa adalah memiliki generasi- generasi penerus pandai, memiliki kemampuan untuk ketahanan negaranya sendiri.

Contoh kasus

KORUPSI DI INDONESIA

   Berapa banyak dana rakyat yang amblas dikunyah para koruptor – Ternyata nyaris tak terhingga. Catatan Indonesia Corruption Watch (ICW) menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2010 ada 23 korupsi yang ditangani oleh KPK dengan kerugian yang ditimbulkannya mencapai Rp.619,13 miliar. Kasus di tahun 2009 juga 23 kasus, kerugian baru mencapai Rp.470, miliar saja.Itu baru angka-angka yang diambil dari kasus yang ditangani oleh KPK. Apalagi kasus yang ditangani oleh KPK adalah kasus diatas kerugian Negara 1 miliar rupiah. Tentu angka ini akan menjadi jauh lebih ?meraksasa? mana kala dihitung pula korupsi yang dilakukan oleh para pejabat, menteri, gubernur, walikota, bupati, anggota-anggota DPR dan DPRD, korupsi di lingkungan BUMN, BUMD dan lain-lain.

   Diduga, sebagaimana disebutkan sebagai hasil perhitungan Bank Dunia, potensi kerugian yang timbul dari korupsi sekitar Rp.150 triliun. Toh prakiraan ini tak bisa dibilang tepat benar. Apalagi karakteristik dari pada perbuatan korupsi dapat menjadi sumber kejahatan lain, dan secara potensial dapat merugikan berbagai dimensi.Korupsi secara internasional misalnya, dalam jumlah yang sangat besar akan dapat menimbulkan ancaman terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat. Bahkan dapat merusak lembaga dan nilai-nilai demokrasi, nilai-nilai etika dan keadilan. Bukankah biaya pemenangan pemilu pada tingkatannya masing-masing yang dihitung bermiliar-miliar rupiah sesungguhnya sudah dapat dinilai bertentangan demokrasi, etika dan keadilan. Organisasi Peserta Pemilu (OPP) yang memperoleh banyak dana, potensial akan menang.

   Meskipun ternyata hasilnya tidak selalu demikian. Bagaimanapun, dengan demikian pemenangan dan kemenangan yang diperoleh, sesungguhnya tidak demokratis sama sekali. Dalam salah satu kesempatan, Busyro Muqoddas, Ketua KPK sekarang, menyatakan bahwa banyak kerugian akibat tindakan suap. Apalagi oleh suap yang dilakukan pihak asing dalam transaksi bisnis internasional. Tindakan ini dapat merusak good corporate governance, menimbulkan biaya pembangunan yang tinggi, hasil pembangunan fasilitas public menjadi dibawah standar sehingga membahayakan masyarakat dan merugikan keuangan negara.

   Kasus dimana banyak bangunan yang ambruk segera setelah diresmikan, pintu gapura PTIK di Semarang yang tumbang dan contoh-contoh kasus lainnya. Juga membahayakan ketahanan politik, ekonomi dan sosial budaya, karena adanya intervensi asing – melalui korporasi asing – terhadap eksistensi dan kedaulatan negara. Bahkan bahaya suap secara makro dan berkelanjutan adalah kemiskinan yang semakin merajalela, kepercayaan terhadap pemerintah yang semakin menurun, yang bisa memunculkan gerakan separatis.

D.akibat korupsi bagi ketahanan ekonomi di indonesia

1.Tingkat Investasi

   Mencoba untuk menganalisa dampak korupsi mulai dari permukaan, maka hal dasar yang bisa terlihat ialah turunnya kepercayaan publik terhadap pemerintah. Turunnya kepercayaan publik akan berimplikasi pada turunnya kepercayaan pelaku ekonomi terhadap kebijakan ekonomi yang dikeluarkan untuk memberikan regulasi pada pasar. Kemudian turunnya tingkat kepercayaan ini memunculkan stigma negatif dan kekhawatiran bahwa Indonesia tidak lagi memiliki iklim ekonomi yang cukup kondusif bagi pelaku ekonomi untuk bisa menginvestasikan dan mengaktivitaskan modalnya di Indonesia. Berkurang atau bahkan hilangnya kepercayaan pelaku ekonomi terhadap perekonomian Indonesia sangat rawan menyebabkan terjadinya capital flight, yakni larinya modal-modal baik luar negeri dan dalam negeri yang selama ini menyokong aktivitas pembangunan ekonomi Indonesia.

2.Pertumbuhan Ekonomi

   Efek berikutnya yang muncul sebagai akibat korupsi ialah menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang sedang berada dalam trend yang cukup positif. Penurunan dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada dasarnya akan alami terjadi sebab adanya siklus dalam perekonomian, akan tetapi korupsi pada dasarnya mempercepat siklus itu dari waktu yang seharusnya. Hal ini terjadi sebab aktivitas korupsi menyebabkan dana-dana yang selama ini berada di Indonesia yang selama ini digunakan dalam pembangunan ekonomi menjadi miss-allocation sebab dana-dana ini yang pada awalnya alih-alih ditujukan untuk memutar roda kegiatan ekonomi dengan kemampuannya dalam menciptakan produktifitas negara justru masuk ke kantong-kantong para koruptor sehingga kebijakan-kebijakan ekonomi yang sudah diputuskan menjadi tidak berjalan dengan baik dan efektif atau bahkan tidak berjalan sama sekali akibat korupsi yang terjadi.

3.Kesejahteraan Masyarakat

   Dengan terhambatnya pertumbuhan ekonomi sebagai akibat dari korupsi yang terjadi maka imbas yang sangat terlihat di permukaan ialah menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Maka benar saja jika selama ini kita sering mendengar bahwa korupsi memiskinkan bangsa, korupsi memfakirkan masyarakat, sebab terhambatnya pertumbuhan ekonomi akibat korupsi membuat sistem ekonomi Indonesia tidak lagi beraktifitas dalam kondisi normal. Ketidak normalan kondisi ini terjadi akibat resources yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia menjadi tidak terpenuhi lagi karena korupsi telah mengambil resources yang seharusnya digunakan untuk kepentingan produksi tersebut menjadi untuk penggunaan bagi kepentingan pribadi-pribadi yang tamak dan egois dengan korupsi bagi uang rakyat. Berkurangnya resources dalam sistem produksi perekonomian Indonesia pada akhirnya akan membuat jumlah kapasitas produksi yang dihasilkan menjadi menurun, dan apabila supply barang lebih rendah dari demand maka yang terjadi ialah kelangkaan dan pemerintah pada akhirnya akan melakukan impor sebagai jalan keluar. Tetapi langkah yang dilakukan ini pada dasarnya tetap mengakibatkan harga dari barang-barang mengalami kenaikan. Sehingga wajar saja jika rakyat Indonesia saat ini sudah tak lagi bisa hidup dengan layak bahkan bisa sepenuhnya hidup dengan pendapatan yang tak lebih dari Rp 500.000 perbulan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh World Bank.

4.Utang Negara

   Maraknya korupsi yang terjadi yang membuat situasi hidup masyarakat Indonesia mengalami kesulitan hidup, mau tidak mau membuat negara dalam hal ini yang memang bertugas untuk menjadi pengayom dan pelindung bagi seluruh warganya untuk bisa hidup layak dan berkecukupan memiliki tanggung jawab yang amat besar. tanggung jawab yang amat besar ini mengharuskan negara melakukan hampir segala cara untuk bisa tetap menjalan seluruh kehidupan bernegara baik dari hal besar hingga hal kecil, semuanya perlu dilakukan. Korupsi sesungguhnya telah membuat negara harus berpikir keras untuk menemukan cara agar masyarakatnya bisa tetap sejahtera dan mampu bertahan hidup, hingga banyak cara dilakukan yang antara lain salah satunya dengan berhutang. Negara Indonesia berhutang selama ini sesungguhnya hampir mayoritas keseluruhan hutang itu digunakan untuk bisa menjalankan kehidupan bernegara ini agar bisa terus eksis. Hutang ini dialokasikan untuk menutupi deficit anggaran dari anggaran belanja negara, sebab negara tidak memiliki banyak pilihan untuk bisa tetap menjalankan pembangunannya walaupun modal yang dimiliki negara ini jauh dari batas yang dianggap cukup. Kurang berdayanya kemampuan financial ini pada akhirnya membuat negara terus menambah hutang sehingga hutang Indonesia tidak lagi dalam batas kemampuan membayar negara ini, ditambah lagi tindak korupsi bukannya semakin berkurang justru makin bertambah saja. Mungkin sudah saatnya agar bangsa ini untuk kembali bercermin tentang apa saja pencapaian yang selama ini telah dicapai terutama dalam hal pemberantasan korupsi yang sudah sangat akut dan berbahaya.

E.solusi indonesia untuk ketahanan ekonomi

   Selain mengelola ketahanan ekonomi yang ada saat ini, Indonesia juga harus dapat memberdayakan potensi ketahanan ekonomi belum dimaksimalkan. Kedua hal ini penting dalam menghadapi tantangan perekonomian global yang semakin kompleks.

   Peneliti Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Purwanto menyatakan, upaya memperkuat ketahanan ekonomi bukanlah hal yang mudah karena kompleksitas permasalahan dalam perekonomian yang bersifat dinamis. Penguatan ketahanan ekonomi tidak terbatas pada pencapaian stabilitas indikator makroekonomi, tetapi juga meliputi aspek-aspek yang membentuk perekonomian nasional yang tangguh. Ketahanan ekonomi, menunjukkan kemampuan perekonomian nasional untuk tumbuh secara mandiri dan berkualitas di tengah ketidakpastian perekonomian global.Melalui penelitian bertajuk Meningkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional dalam Menghadapi Tantangan Krisis Global, Purwanto dan timnya pun mengajukan empat solusi ketahanan ekonomi. Solusi tersebut terbagi ke dalam lingkup kelembagaan ekonomi domestik, investasi dan perdagangan, peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan ketenagakerjaan, serta kewirausahaan.

   Penguatan kelembagaan ekonomi domestik dapat dilakukan dengan mempertegas pelaksanaan aturan formal dan pelaksanaan aturan non-formal yang berlaku secara spesifik di masing-masing daerah. Kemudian, peningkatan daya saing ekonomi dan iklim investasi yang kondusif harus dilakukan melalui implementasi pembangunan soft dan hard infrastructures yang disesuaikan dengan kebutuhan investasi di setiap wilayah.

   Di sisi lain, integrasi pembangunan sektor industri dengan sektor pertanian dalam agricultural based industries akan dapat menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja. Integrasi ini diselaraskan dengan konsep koridor pembangunan dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk mendukung pembangunan ekonomi nasional.Dalam kebijakan ketenagakerjaan dan sumber daya manusia (SDM), diperlukan adanya koordinasi intensif antarlembaga pemerintah, pengusaha, dan swasta untuk mnewujudkan grand design yang lebih komprehensif untuk menanggulangi persoalan ketenagakerjaan.Selain itu, perlu ada sentuhan kebijakan pemerintah yang bisa menjembatani pembentukan para wirausahawan yang handal bagi penciptaan lapangan kerja baru di sektor riil.

BAB III

PENUTUP

A.Kesimpulan

   Dari ulasan di atas nampak bahwa ketahanan ekonomi nasional berkisar pada masalah pengembangan kehidupan nasional untuk mengahadapi berbagai tantangan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidup sebagai suatu bangsa. Karena tantangan kehidupan nasional senantiasa berubah dari waktu ke waktu.Dengan pemahaman yang demikian pengembangan pemikiran tentang ketahanan nasional dalam aspek ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu bangsa karena hal itu berkaitan dengan eksistensi serta kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan.

B.Saran

   Makalah ini sangat jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan arahan serta bimbingan. Kritik dan saran akan sangat diharapkan, dimana bisa membangun dan menuntun kami agar bisa membuat makalah yang lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi pembaca. Mohon maaf apabila ada kekurangan pada penulisan maupun isi makalah serta terima kasih atas arahan serta saran dan kritiknya.


Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter