Membahas mengenai lingkungan bisnis, mencakup pengertian
dan perbedaan lingkungan bisnis internal dan eksternal beserta dengan contohnya.
Lingkungan
bisnis ada dua, yaitu lingkungan bisnis internal dan lingkungan bisnis
external.
APA
BERBEDAAN ANTARA LINGKUNGAN BISNIS INTERNAL DAN EKSTERNAL?
Lingkungan
bisnis internal, artinya lingkungan yang sifatnya dapat dikontrol, dikendalikan
oleh perusahaan. Sedangkan, lingkungan bisnis external, artinya lingkungan yang
sifatnya tidak dapat dikontrol, tidak
dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Beberapa contoh lingkungan internal :
1. SDM
perusahaan
SDM
Perusahaan adalah sejumlah karyawan (personalia) dengan bermacam-macam keterampilan,
kemampuan dan pengalaman yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan bisnis.
Contohnya dalam pengrekrutan karyawan dalam perusahaan, perusahaan hendaknya menyaring
kesiapan tenaga kerja dengan mengadakan berbagai test dan menentukan berbagai
kriteria persyaratan sebelum dinyatakan diterima dalam sebuah perusahaan dengan
tujuan untuk menilai mutu tenaga kerja dalam menjalankan bisnis kedepannya.
Perusahaan bisa mengontrol dan mengendalikan karyawan ini dengan memberinya
aturan tenaga kerja dan bagi yang melanggar akan dikenakan sebuah sanksi dalam
sebuah perusahaan tersebut.
2. Kemampuan
finansial perusahaan
Kemampuan
finansial perusahaan adalah kemapuan perusahaan mengenai jumlah dana yang
dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan bisnis. Contohnya kemampuan perusahaan
untuk membiayai proses produksi, gaji karyawan, membayar iklan untuk pemasaran
dan lain-lain. Perusahaan bisa mengendalikan lingkungan ini dengan mendapatkan
tambahan modal dari pihak lain yaitu lembaga-lembaga keuangan. Seperti
bank-bank komersial, bank-bank instansi, dan perusahaan-perusahaan asuransi
termasuk pasar modal, untuk menjaga dan memperluas kegiatan-kegiatannya.
3. Struktur
organisasi perusahaan
Sruktur
organisasi perusahaan adalah susunan yang berisi tentang komponen-komponen
penyusun perusahaan. Contoh dari struktur organisasi yaitu ada struktur
organisasi fungsional, struktur organisasi usaha, struktur organisasi matriks,
struktur organisasi proyek dan struktur organisasi tim kerja. Perusahaan bisa
mengontrol lingkungan ini dengan melakukan koordinasi antar komponen-komponen
perusahaan. Setiap jabatan dalam
struktur organisasi perusahaan ini memiliki tugas dan fungsinya masing-masing,
misalnya seperti dewan direksi yang bertanggung jawab untuk mengelola
perusahaan sesuai dengan anggaran dasar yang telah ditetapkan bersama dan menentukan
kebiajakan yang harus dilaksanakan oleh seluruh komponen perusahaan.
4. Kultur
perusahaan
Kultur
perusahaan adalah adalah suatu cara hidup yang dimiliki bersama karyawan yang
ada pada perusahaan tersebut, dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya yaitu bisa dilihat dari bahasa yang digunakan, kebiasaan dan sistem
kerjanya hingga tata letak ruangan dan bangunan yang ada. Perusahaan bisa
mengontrol atau mengendalikan lingkungan ini yaitu dengan menetapkan aturan
yang ada dalam perusahaan untuk menjadi pegangan bagi para karyawannya. Dengan
kultur ini dapat menciptakan perbedaan yang jelas antara satu organisasi dengan
organisasi yang lain, kendali perilaku yang memandu membentuk sikap karyawan
dan dapat membawa suatu rasa indentitas bagi anggota-anggota organisasi.
5. Kebijakan
yang diambil oleh perusahaan
Kebijakan
yang diambil oleh perusahaan adalah keputusan-keputusan, kewajiban dan tanggung
jawab yang dilakukan oleh perusahaan. Contohnya kebijakan yang diambil
perusahaan terhadap karyawannya. Selain memberikan tugas yang berkaitan dengan perusahaan,
perusahaan juga berkewajiban untuk memberikan apa yang harus diterima oleh
karyawan misalnya menjamin kesehatan dan keselamatan karyawannya. Perusahaan
bisa mengontrol dan mengendalikan lingkungan ini dengan mengidentifikasi
masalah yang sedang dihadapi perusaan, memantau keadaan atau kondisi perusahaan
dan lingkungan sekitarnya kemudian memutuskan kebijakan apa yang harus diambil.
Beberapa contoh lingkungan external :
1. Perubahan peraturan pemerinah
Perubahan
Peraturan Pemerintah adalah perubahan peraturan perundang-undangan atau disebut
juga PP yang ditetapkan oleh presiden untuk menjalankan Undang-Undang sebagaimana
mestinya. Contohnya yaitu adanya perubahan tentang tarif pengenaan pajak. Bagi
mereka yang baru merintis usaha dengan modal terbatas dan omzet tak lebih dari
Rp 4,8 milyar setahun, tarif pajak yang diterapkan sebelumnya terasa memberatkan.
Kemudian, pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 tahun 2018
agar bisa memberikan ruang lebih bagi kalangan UMKM untuk berkembang. Perusahaan
yang tidak bisa mengontrol atau
mengendalikan lingkungan eksternal ini misalnya dengan tidak membayar pajak
yang telah ditetapkan pemerintah karena pemasukannya berkurang di masa pandemi
ini. Kemudian, adaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan berinovasi,
memikirkan solusi apa yang harus dilakukan terhadap bisnis kita agar berpeluang
menghasilkan laba dan diminati para konsumen sehingga dapat membayar pajak yang
telah ditentukan dan perusahaan kita tidak gulung tikar.
2. Terjadi pandemic
Terjadi
pandemic adalah terjadiya wabah yang berjangkit serempak dimana-mana meliputi
daerah geografis yang luas. Pandemic disebut juga suatu wabah penyakit global.
Menurut World Health Organization (WHO), pandemic
dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia melampaui batas.
Contohnya, yang terjadi saat ini yaitu adanya pandemic COVID-19. Perusahaan
yang tidak bisa mengontrol dan mengendalikan perusahaannya misalnya karena tidak
adanya inovasi dari suatu perusahaan dimana jumlah pendapatan penduduknya yang
menurun dimasa pandemic ini sehingga terjadinya penurunan jumlah konsumen. Adaptasi
yang harus dilakukan adalah perusahaan hendaknya memodifikasi produk mereka
sesuai dengan yang dibutuhkan saat pandemic. Misalnya yaitu perusahaan yang
dulunya memproduksi baju, karena adanya pandemic ini maka memodifikasi menjadi
memproduksi masker.
3.
penggunaan sosial media yang semakin massif
Penggunaan
sosial media yang semakin massif. Media sosial adalah teknologi berbasis
computer yang menfasilitasi dan mempermudah penggunanya dalam berekspresi,
berinteraksi, dan mendapatkan informasi secara online (daring). Dalam
penggunaannya media sosial memudahkan seseorang untuk membagikan idenya,
karya-karyanya, pikirannya, melalui komunitas yang terbangun secara online.
Sosial media menggunakan teknologi berbasis website
atau aplikasi, dengan bantuan internet dan perangkat seperti komputer
ataupun smartphone untuk
mengaksesnya. Contohnya yaitu layanan blog, media sharing (instagram, twitter,
facebook) dan layanan forum. Perusahaan yang tidak bisa mengontrol atau mengendalikan
lingkungan ini misalnya perusahaan yang tidak melek teknologi. Adaptasi yang
bisa dilakukan seiring dengan perkembangan sosial media yang semakin canggih
ini, yaitu dengan memanfaatkan sosial media sebagai media untuk memasarkan
produk kita. Misalnya dengan mengiklankan produk kita dalam sebuah web atau
blog, mempromosikan lewat twitter, instagram ataupun facebook. Selain itu, kita
juga bisa membuat sebuah platform untuk
memasarkan produk kita.
4.
produk baru dari competitor
Produk
baru dari competitor adalah produk terbaru dari pesaing. Pesaing adalah perusahaan
lain yang memproduksi barang atau menawarkan produk yang sama atau mirip dengan
produk yang kita tawarkan kepada konsumen. Contohnya perusahaan Honda dan
Yamaha. Perusahaan yang tidak bisa mengontrol atau mengendalikan lingkungan ini
adalah perusahaan yang tidak bisa mengendalikan pesaing. Adaptasi yang bisa dilakukan
suatu perusahaan karena perubahan lingkungan ini adalah dengan menciptakan
perbedaan-perbedaan atau mencetuskan sebuah inovasi misalnya dalam suatu
produk, nah kita bisa menciptakan perbedaan dalam bentuk packaging atau bisa juga dengan cara mengadakan diskon atau
promosi.
5.
masyarakat yang semakin komsumtif
Masyarakat
yang semakin konsumtif. Konsumtif menurut KBBI berarti hanya memakai, tidak menghasilkan
sendiri, dan bergantung pada produksi pihak lain. Perilaku konsumtif adalah
perilaku seseorang yang suka membelanjakan uangnya dalam jumlah yang besar.
Masyarakat yang konsumtif bisa juga dibilang mereka yang lebih mengutamakan
keiinginannya dibandingkan dengan kebutuhannya. Contohnya, hanya karena teman-teman
kita banyak yang menggunakan iphone, maka
kita juga memaksakan diri untuk menggunakannya juga. Perusahaan tidak bisa
mengontrol atau mengendalikan perusahaannya ketika suatu perusahaan tidak bisa
menganalisa apa yang digemari masyarakat dan tidak bisa bersaing dengan para
competitor. Adaptasi yang bisa dilakukan adalah dengan menciptakan atau
memproduksi barang yang tengah digemari masyarakat, tetapi dengan tetap
mengamati para pesaing.
Post a Comment
Post a Comment