-->

RESUME PSAK 14 PERSEDIAAN

 Berisi resume PSAK 14 terkait dengan persediaan. Semoga bermanfaat!

Pendahuluan 

• Tujuan : Tujuan dari pernyataan ini adalah mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. Permasalahan pokok dalam akuntansi persediaan adalah penentuan jumlah biaya yang diakui sebagai aset dan perlakuan akuntansi selanjutnya atas aset tersebut sampai pendapatan terkait diakui. Pernyataan ini menyediakan pedoman dalam penentuan biaya dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto. Pernyataan ini juga memberikan pedoman rumus biaya yang digunakaan untuk menentukan biaya persediaan. 

• Ruang Lingkup : 

 PSAK 14 diterapkan untuk seluruh persediaan, kecuali : 

1. Instrumen Keuangan 

2. Aset biologis yang terkait dengan aktivitas agrikultur dan produk agrikultur pada titik panen 

PSAK 14 tidak diterapkan untuk pengukuran persediaan yang dikuasai oleh : 

1. Produsen produk agrikultur dan kehutanan, produk agrikultur setelah panen, dan mineral dan produk mineral, sepanjang persediaan tersebut diukur pada nilai realisasi neto sesuai dengan praktik mapan yang berlaku di industry tersebut. 

2. Pialang pedagang komoditi yang mengukur persediannya pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

Definisi 

Persediaan adalah aset : 

a) Dikuasai untuk dijual dalam kegiatan usaha normal 

b) Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut; atau 

c) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa. 

Pengukuran Persediaan 

Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto mana yang lebih rendah. 

• Biaya Persediaan 

Biaya persediaan terdiri dari seluruh biaya pembelian, biaya konversi, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan alokasi saat kini. 

• Biaya Pembelian 

Biaya pembelian persediaan meliputi harga beli, bea impor, pajak lainnya (kecuali yang kemudian dapat ditagih kembali oleh entitas kepada otoritas pajak), biaya pengangkutan, biaya penanganan, dan biaya lainnya yang secara langsung dapat didistribusikan pada perolehan barang jadi, bahan, dan jasa. Diskon dagang, rabat dan hal lain yang serupa dikurangkan dalam menentukan biaya pembelian. 

• Biaya Konversi 

Biaya konversi persediaan meliputi biaya yang secara langsung terkait dengan unit yang diproduksi, misalnya biaya tenaga kerja langsung. Termasuk juga alokasi sistematis overhead produksi tetap dan variable yang timbul dalam mengonversi bahan menjadi barang jadi. 

• Biaya Lain 

Biaya lain termasuk dalam biaya persediaan hanya sepanjang biaya tersebut timbul agar persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat kini. Sebagai contoh, dalam keadaan tertentu diperkenankan untuk memasukkan overhead non produksi atau biaya perancangan produk untuk pelanggan tertentu sebagai biaya persediaan. 

• Biaya Produk 

Agrikultural Setelah Panen dari Aset Biologis Agrikultural persediaan berupa produk agricultural yang telah dipanen oleh entitas dari aset biologisnya diukur pada pengakuan awal pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual pada titik panen. 

 • Teknik Pengukuran 

Biaya Teknik pengukuran biaya persediaan, seperti metode biaya standar atau metode eceran, demi kemudahan dapat digunakan jika hasilnya mendekati biaya. Biaya standar memperhitungkan level normal penggunaan bahan dan perlengkapan, tenaga kerja, efisiensi dan kapasitas. Biaya standar ditelaah secara regular dan, jika diperlukan, direvisi sesuai dengan kondisi terakhir. 

 • Rumus Biaya 

Biaya untuk persediaan yang secara umum tidak dapat ditukar dengan persediaan lain (not ordinary interchangeable) dan barang atau jasa yang dihasilkan dan dipisahkan untuk proyek tertentu diperhitungkan berdasarkan identifikasi khusus terhadap biayanya masing-masing. 

Biaya persediaan dihitung dengan menggunakan rumus biaya masuk pertama keluar pertama (MPKP) atau rata-rata tertimbang. Entitas menggunakan rumus biaya yang sama terhadap seluruh persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama bagi entitas. Untuk persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang berbeda, rumus biaya yang berbeda diperkenankan.

• Nilai Realisasi Neto 

Biaya persediaan mungkin tidak akan diperoleh kembali jika persediaan rusak, seluruh atau sebagian persediaan telah usang, atau harga jualnya telah menurun. Biaya persediaan juga tidak akan dipulihkan kembali jika estimasi biaya penyelesaian atau estimasi biaya untuk membuat penjualan telah meningkat. Praktik penurunan nilai persediaan di bawah biaya perolehan menjadi nilai realisasi neto konsisten dengan pandangan bahwa aset seharusnya tidak dinyatakan melebihi jumlah yang diharapkan dapat direalisasi dari penjualan atau penggunaannya. Estimasi nilai realisasi neto didasarkan pada bukti paling andal yang tersedia pada saat estimasi dilakukan terhadap jumlah persediaan yang diharapkan dapat direalisasi. Estimasi ini mempertimbangkan fluktuasi harga atau biaya yang langsung terkait dengan peristiwa yang terjadi setelah akhir periode sepanjang peristiwa tersebut menegaskan kondisi yang ada pada akhir periode. 

➢ Nilai Reaalisasi Neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk membuat penjualan. 

Pengakuan Sebagai Beban 

Jika persediaan dijual, maka jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada periode diakuinya pendapatan atau penjualan tersebut. Setiap penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya penurunan atau kerugian tersebut. Setiap pembalikan penurunan nilai persediaan karena peningkatan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pembalikan tersebut. 

Pengungkapan 

Laporan keuangan mengungkapkan : 

1. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan, termasuk rumus biaya yang digunakan 

2. Total jumlah tercatat persediaan dan jumlah tersebut menurut klasifikasi yang sesuai bagi entitas 

3. Jumlah tercatat persediaan dan jumlah dicatat dengan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual 

4. Jumlah persediaan yang diakui sebagai beban selama periode berjalan 

5. Jumlah setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan 

6. Jumlah dari setiap pemulihan dari setiap penurunan nilai yang diakui sebagai pengurang jumlah persediaan yang diakui sebagai beban dalam periode berjalan 

7. Kondisi atau peristiwa penyebab terjadinya pemulihan nilai persediaan yang diturunkan 

8. Jumlah tercatat persediaan yang diperuntukkan sebagai jaminan liabilitas 

Tanggal Efektif 

Berlaku untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009. Penerapan dini dianjurkan. Jika entitas menerapkan hal ini secara dini, maka fakta tersebut diungkapkan.




Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter